Pesan 4 Kepala Daerah Rayakan Lebaran di Tengah Pandemi Corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warganya agar tetap disiplin terhadap aturan PSBB meski tengah merayakan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2020 ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Mei 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri (iStock)
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Lebaran Idul Fitri 2020 terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu lantaran kita tengah berada dalam situasi pandemi Corona Covid-19.

Selain itu, beberapa daerah juga masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Sejumlah kepala daerah pun memberikan pesan khusus kepada warganya saat merayakan Lebaran Idul Fitri di tengah pandemi corona Covid-19. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengajak warganya agar tetap disiplin dan mematuhi aturan PSBB meski tengah merayakan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2020 ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga merasakan dampak pandemi corona di hari Lebaran. Mantan Wali Kota Bandung itu pun memilih menunaikan salat Idul Fitri di rumah dinas bersama keluarga.

Berikut pesan 4 kepala daerah merayakan Lebaran Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gubernur DKI Jakarta

Anies Baswedan Gelar Halal Bihalal di Balai Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan pegawai Pemprov saat menggelar halal bihalal di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Halal Bihalal pada hari pertama PNS masuk kerja setelah libur Lebaran 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh warganya disiplin terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya memutus rantai penularan virus Corona.

Dia pun mengingatkan agar tidak berkunjung ke rumah sanak keluarga, kolega, pada lebaran kali ini.

"Perayaan Idul Fitri ini kita menyapa, memohon maaf, memanfaatkan teknologi. Tetap menjaga ikatan silaturahmi, tapi bukan secara fisik, tapi memanfaatkan teknologi menjangkau saudara," kata Anies dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @dkijakarta, Minggu (24/5/2020).

Dia menuturkan, selama penularan virus Corona belum aman terkendali, mendatangi kediaman para orangtua justru menimbulkan risiko tersendiri.

Sebab menurutnya, para orang tua sangat riskan terpapar virus yang telah merenggut ribuan orang di dunia itu.

"Tahun ini justru kita harus melindungi orang tua kita, karena orangtua sangat beresiko saat terpapar Covid-19," imbau Anies.

"Insya Allah lebaran kali ini membawa keberkahan bagi kita semua," pungkas Anies Baswedan.

 

Gubernur Jawa Barat

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Humas Jabar)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarganya menunaikan Salat Idul Fitri di rumah dinas gubernur di Kota Bandung, Minggu (24/5/2020).

Ridwan Kamil mengatakan, perbedaan Lebaran kali ini adalah tak bisa salat berjemaah seperti biasanya. Hal ini untuk mencegah penularan Corona Covid-19.

"Dasarnya sama, kita tetap menyelesaikan ramadan dengan paripurna dan mengambil hikmah dari ramadan, yaitu kita dilatih selama sebulan untuk melatih hawa nafsu dunia dan mengalahkan kemudaratan," kata pria yang karib disapa Emil itu.

Idul Fitri tahun ini, Ridwan Kamil juga memilih tidak mengadakan acara gelar griya di Gedung Negara Pakuan.

Dia juga mengimbau warga tidak bersalaman untuk menghindari penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Kita tidak bisa bersalam-salaman secara fisik karena sedang situasi urgen, oleh karena itu manusia bisa menyesuaikan tanpa menghilangkan esensi dari Ramadan dan Idul Fitri," katanya seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, Ridwan Kamil juga meminta warga tetap menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kita fokus sampai akhir penyelesaian (penanggulangan) Covid-19, Insya Allah kita hidup di normal baru dengan cara yang lebih baik," katanya.

"Mudah-mudahan tahun ini lebih memberikan hikmah agar kita hidup lebih adil kepada alam, hidup lebih yakin dan beriman kepada Allah SWT, dan lebih fokus dengan niat ibadah," kata Ridwan Kamil.

 

Wali Kota Surabaya

(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warganya menjadikan momen Lebaran tahun 2020 ini untuk saling memaafkan satu sama lain. Serta menjadi penyemangat untuk tetap berjuang melawan virus Corona Covid-19.

"Saat ini kita berlebaran dalam kondisi yang tidak seperti biasanya. Memang ini berat. Namun kita harus bersyukur karena masih diberi kesehatan," kata Tri Rismaharini saat menggelar halal bihalal daring seusai Salat Idul Fitri 1441 Hijriah di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Minggu (24/5/2020).

Untuk itu, Risma berharap kepada warganya agar selalu siap menghadapi kondisi apapun dan segala macam perubahan yang ada. Bagi Risma, tidak ada sesuatu yang paling langgeng selain perubahan. Meskipun terkadang segala macam perubahan datangnya tanpa diduga-duga.

Karena itu, wali kota mengimbau agar warga tetap cermat menghadapi kondisi terutama di tengah pandemi Covid-19.

"Yang langgeng adalah perubahan. Kadang kita tidak pernah mengira terjadi perubahan itu. Karena itu kita harus siap dengan kondisi apapun," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menuturkan, makna Idul Fitri adalah kemenangan di mana setelah melewati sebulan berpuasa hari ini tiba waktunya untuk mencapai Hari Kemenangan dengan saling memaafkan.

"Meskipun kondisinya berat kita harus menang," kata Risma seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh generasi muda untuk mengambil sisi positif dengan terus berjuang meskipun keadaannya berat. Menurutnya, ini adalah momen untuk anak-anak muda meningkatkan kemampuannya di bidang ilmu teknologi. Mengingat teknologi di masa pandemi teramat dibutuhkan.

"Mungkin suatu saat kita bisa berprestasi dengan teknologi yang kalian tekuni hari ini. Mari kita ambil semua kejadian dari sisi positifnya. Supaya bebannya berkurang," katanya.

Tidak hanya itu, ia juga berpesan kepada anak-anak muda agar meneruskan kemerdekaan yang telah diraih para pahlawan dengan berjuang untuk bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai karya.

"Ingat saat para pejuang berjuang memerdekaan ini apakah sebelumnya sudah punya pengalaman? Tidak. Tapi mereka bisa memenangkan. Itu yang harus kita tiru," katanya.

Terakhir, mewakili jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Tri Rismaharini mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Surabaya jika selama ini terdapat kesalahan.

 

Wali Kota Bekasi

20170125-Pemprov Hibahkan 20 Ribu Lampu Jalan Bekas ke Pemkot Bekasi-Jakarta
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat penyerahan hibah lampu penerangan jalan (armature) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/1). Pemprov DKI menghibahkan 20 ribu armature lampu penerangan jalan umum bekas kepada Pemkot Bekasi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menunaikan ibadah salat Idul Fitri di masjid kompleks dekat kediamannya, di Pondok Pekayon Indah. Dia salat id di masjid bersama keluarga intinya.

"Bersama keluarga inti, kami solat Idul Fitri di Masjid Al-Kautsar Pondok Pekayon Indah yang sudah masuk dalam zona hijau," kata pria karib disapa Bang Pepen ini lewat akun Instagramnya @bangpepen03, Minggu (24/5/2020).

Pepen menegaskan, pelaksanaan salat Idul Fitri ini tetap menaati protokol kesehatan di tengah wabah Corona.

"Dengan mengikuti sistem protokol kesehatan yang ada, para jamaah dari lingkungan sekitar saja tiba untuk menunaikan salat id berjamaah," jelas Pepen.

Selain itu, Pepen menyatakan, lingkungan tempat salatnya bersih dari Virus Corona. Sebab, pihaknya sudah melakukan rapid test bagi mereka yang hendak salat hari ini.

"Sebelumnya, diadakan rapid test bagi jemaah yang hendak salat, alhamdulillah tidak ada yang terpotensi positif Covid-19," ujarnya menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya