Hari Pertama Idul Fitri, TPU Tegal Alur Jakarta Barat Diserbu Peziarah

Sejak pagi, keberadaan peziarah sudah tampak merata di blok pemakaman umum, maupun blok makam khusus pasien Covid-19.

oleh Nafiysul QodarLiputan6.com diperbarui 24 Mei 2020, 18:18 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 18:18 WIB
Kesunyian Pemakaman Pasien Covid-19
Salah satu kerabat mengazankan pasien Covid-19 usai pemakaman di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua TPU yang dijadikan lokasi pemakaman pasien meninggal akibat Covid-19, yakni TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak menyurutkan minat masyarakat berziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat saat Hari Raya Idul Fitri 2020.

Sejak pagi, keberadaan peziarah di hari pertama Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah sudah tampak merata di blok pemakaman umum, maupun blok makam khusus pasien Covid-19.

Dilansir Antara, blok makam umum dan makam pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur dibatasi dengan garis polisi.

Protokol kesehatan Covid-19 diberlakukan di kawasan TPU Tegal Alur. Para peziarah wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Selain itu, sebelum masuk dan keluar TPU Tegal Alur, terutama di blok makam pasien Covid-19, petugas melakukan disinfeksi kepada para peziarah.

Terik siang menyengat tak menghalangi niat peziarah berdoa di pusara keluarga yang telah wafat. Seperti yang dilakukan salah satu peziarah, Teguh (30).

Bersama beberapa anggota keluarganya, Teguh berziarah ke makam ayahnya yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tegal Alur.

"Yang penting kita tetap ikuti aturan pemerintah, pakai masker dan cuci tangan sehabis berziarah," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tradisi Idul Fitri

Jumlah Peziarah Dibatasi Terkait Pandemi Covid-19 di Jakarta
Warga memasuki area pemakaman di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pemprov DKI Jakarta dengan persetujuan Kementerian Kesehatan melakukan pembatasan jumlah peziarah guna mencegah kerumunan selama masa pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ziarah pun telah menjadi tradisi bagi keluarga Yandri (50), terutama saat Lebaran Idul Fitri. Meski mengaku sedikit takut, tapi rasa tersebut kalah dengan niatnya mendoakan orangtua yang telah wafat.

"Rasa takut pasti ada, tapi namanya ini Lebaran, kita juga mau berziarah ke makam orangtua, minimal setahun sekali. Yang penting kita pakai masker, cuci tangan dan tidak ajak anak kecil," kata Yandri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya