Survei: 76 Persen Warga DKI Ingin PSBB Dilanjutkan

Sementara 24 persen warga Ibu Kota menginginkan PSBB dihentikan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Jun 2020, 22:18 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2020, 22:18 WIB
PSBB Masa Transisi, Tol Layang Jakarta - Cikampek Kembali Dibuka
Kendaraan roda empat melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020). Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) selaku operator jalan tol layang mengatakan operasional akan dilakukan secara bertahap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Indikator Politik Indonesia dalam surveinya menyebut 50,6 persen masyarakat ingin pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilanjutkan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sementara itu, 43,1 persen masyarakat menilai PSBB sudah cukup dan bisa dihentikan agar ekonomi segera berjalan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan, persepsi publik terbelah dalam menyikapi kebijakan PSBB. Apakah dilanjutkan atau dihentikan demi ekonomi.

"Publik terbelah besar menyikapi apakah PSBB sebaiknya dilanjutkan atau sudah cukup," ujar Burhanudin dalam keterangannya, Minggu (6/7/2020).

Burhanudin menyebut, untuk masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta, sebanyak 76 persen warga DKI ingin PSBB dilanjutkan. Sementara 24 persen warga Ibu Kota menginginkan PSBB dihentikan.

"Jawa Barat 34,5 persen masyarakat ingin PSBB dilanjutkan dan 50,7 persen ingin PSBB dihentikan," kata Burhanudin.

Terbelah

Di Jawa Tengah, warga ingin 54,2 persen PSBB dilanjutan dan 40 persen ingin PSBB dihentikan. Kemudian, Jawa Timur 57,3 persen warga ingin PSBB dilanjutkan dan 36,4 persen warga ingin PSBB dihentikan.

"Yang puas cenderung ingin PSBB dilanjutkan, sementara yang kurang puas persepsinya terbelah dan cenderung ingin dihentikan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya