Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada Sabtu, 13 Juni 2020.
Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia karena sakit dan terkena serangan jantung. Dia merupakan adik kandung almarhumah mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Baca Juga
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah berpulang malam ini Jenderal TNI ( Purn) Pramono Edhie Wibowo. Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," kata Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 13 Juni 2020.
Advertisement
Sebelum dimakamkan, Pramono Edhie Wibowo disemayamkan di rumah duka di Kompleks Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat.
Berikut 5 hal terkait wafatnya Mantan KSAD Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Meninggal Karena Sakit
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia. Purnawirawan jenderal bintang empat itu wafat karena sakit dan terkena serangan jantung.
"Tadi dikabari wafat jam 19.43 WIB. Serangan jantung," tutur Politikus Partai Demokrat Rachland Nasidik dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juni 2020.
Advertisement
Wafat di Rumah Sakit
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menambahkan, Pramono Edhie wafat di Rumah Sakit Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
"Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," kata Imelda.
Disemayamkan di Puri Cikeas
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut, jenazah Pramono Edhie Wibowo disemayamkan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Rencananya, malam ini jenazah akan disemayamkan di rumah duka, Komplek Puri Cikeas Indah, Bogor," kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Juni 2020.
Advertisement
Dimakamkan Secara Militer di TMP Kalibata
Peti jenazah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo tiba di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 13.25 WIB.
Dilansir dari Antara, Minggu (14/6/2020), almarhum dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan diiringi tabuhan genderang oleh Pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin prosesi pemakaman Pramono Edhie tersebut sebagai inspektur upacara.
Peti jenazah Panglima Kostrad 2010—2011 itu terlihat dipakaikan kain warna merah putih sebagai penghormatan atas jasanya untuk tanah air.
Adapun prosesi pemakaman almarhum Pramono Edhie disaksikan langsung oleh sejumlah sanak saudaranya dan juga keluarga presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menyatakan, sebagai bentuk penghormatan dan duka cita meninggalnya Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, TNI Angkatan Darat (AD) akan mengibarkan bendera setengah tiang selama sepekan.
"Pemasangan dilakukan mulai Minggu (14/6/2020) selama 7 hari mengibarkan bendera setengah tiang," ujar Nefra.
Dia menyatakan, Pramono Edhie merupakan Kasad ke-27 yang menjabat sejak 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.
Sebelumnya Pramono juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad, Panglima Kodam III/Siliwangi dan Komandan Jenderal Kopassus
Berbagai tanda jasa kehormatan negara yang dianugerahkan kepada almarhum yaitu Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya.
Selain itu ada juga Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi, Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera/Singapura), Meritorious Service Medal, SL. Dharma Bantala, SL. Kesetiaan XXIV, SL. Kesetiaan XVI, SL. Kesetiaan VIII, SL. GOM VII, SL. GOM IX, SL. Ksatria Yudha, SL. Seroja, SL. Dwidya Sistha, SL. Wira Karya.
Advertisement