Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya dalam menumbuhkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di antaranya melakukan kerjasama dengan jaringan ritel waralaba dan pembinaan bagi pelaku UMKM.
Dalam menumbuhkan para pelaku UMKM, berbagai langkah pun dilakukan pemkot Tarakan, salah satunya ialah mewajibkan bagi setiap ritel yang masuk ke Tarakan, yang juga memiliki sebutan Bumi Paguntaka ini untuk menampung produk UMKM lokal.
Baca Juga
"Jadi kebijakan kami saat ini bahwa setiap orang terutama yang untuk ritel. Kalau ada yang masuk di Tarakan, contohnya sekarang ini Alfamidi kita wajibkan untuk mereka harus menampung 30 persen dari UMKM kita, tentu dengan yang cocok sama bisnisnya itu dan harapan kita mudah mudahan bisa memperbaiki nilai jual," ujar Wali Kota Tarakan, Khairul, Kamis (25/6)
Advertisement
Selain melakukan kerjasama dengan jaringan ritel, pemkot Tarakan pun terus melakukan pembinaan dalam langkah mengembangkan para pelaku UMKM di Tarakan, pembinaan yang dilakukan utamanya pada segi kemasan produk. Karena selama ini yang menjadi salah satu kendala bagi para pelaku UMKM adalah terbatasnya dalam inovasi.
"Pembinaan secara konsisten saya kira kita lakukan dengan baik, namum memang pembinaan ini lebih banyak secara tradisional dan konvensional. Itu yang sudah kami lakukan saat ini, jadi upaya dan regulasi yang dibangun bagaimana UMKM ini bisa masuk di pasar pasar ritel baik di Tarakan maupun di Indonesia," katanya
Dilanjutkan Khairul, dengan dialihkan pengelolaan mesin kemasan pada BUMD diharapkan dapat meningkatkan SDM agar dapat memberikan inovasi yang lebih baik pada produk produk kemasan UMKM.
Memperkuat UMKM adalah bagian dari komitmen bersama termasuk dengan dunia perbankan seperti penyaluran kredit untuk menumbuhkan usaha. Dengan harapan jika UMKM ini tumbuh bagus, akan memperkuat pondasi ekonomi di Tarakan.
Tercata ada 5.573 UMKM yang terdata di Tarakan, bergerak di sektor yang berbeda beda. Pada sektor jasa sebanyak 476 UMKM, 281 di sektor Konvensi, 664 Kuliner, dan pada sektor perdagangan yang balik banyak 3.470, diantaranya perdagangan dan jasa ada 531, produsen 151.
(*)