Deretan Fakta Terbaru Usai Ditangkapnya Artis FTV Berinisial HH

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Polrestabes Medan menangkap artis sekaligus selebgram berinisial HH di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara pada Minggu malam, 12 Juli 2020.

Penangkapan artis yang disebut-sebut pernah membintangi FTV atau sinetron pendek ini karena diduga terlibat prostitusi.

Namun hingga Senin siang, 13 Juli 2020, Polrestabes Medan masih melakukan pemeriksaan terhadap artis HH.

"Masih kami periksa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing di Mako Polrestabes Medan, Senin, 13 Juli 2020, seperti dilansir Antara.

Sementara itu, menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, artis HH sedang bersama seorang pria, saat ditangkap di sebuah hotel pada Minggu, 12 Juli 2020.

Berikut fakta-fakta terkini terkait artis HH yang diduga terlibat prostitusi dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pihak kepolisian akan memeriksa kesehatan artis Film Televisi (FTV) berinisial HH di rumah sakit.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan secara maraton terkait dugaan adanya prostitusi online yang melibatkan wanita berusia 23 tahun asal Jakarta itu.

Dia menjelaskan, pihak kepolisian juga akan memeriksa kesehatan HH, termasuk tes virus Corona COVID-19.

HH akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan.

"Pemeriksaan kesehatan, termasuk COVID-19," kata Riko kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Senin, 13 Juli 2020..

Kepada polisi, HH mengakui dirinya sebagai seorang artis selebgram dan foto model.

HH diamankan petugas Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polrestabes Medan pada Minggu, 12 Juli 2020 sekitar pukul 23.30 WIB.

"Saat pemeriksaan yang bersangkutan (H) mengakui dirinya sebagai artis FTV, selebgram, dan foto model. Terhadap yang bersangkutan dilakukan tes kesehatan dan juga tes Covid-19," kata Riko.

Riko berujar, HH sedang bersama seorang pria saat ditangkap di sebuah hotel pada Minggu, 12 Juli 2020.

"Keduanya tidak memakai busana lengkap saat ditangkap," terang dia.

Riko mengatakan, saat penangkapan, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu kotak alat kontrasepsi, dua handphone, dan kartu ATM.

"Ini masih akan kami lakukan pemeriksaan. Kami akan lakukan gelar perkara terkait kasus ini. Nanti akan disampaikan perkembangan lanjutannya," ucap dia.

Menurut Riko, penyidik Polrestabes Medan terus mendalami kasus dugaan prostitusi yang diduga melibatkan artis FTV berinisial HH.

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi, termasuk HH.

"Iya, sudah tiga orang saksi diperiksa, termasuk yang bersangkutan (HH)," kata Riko.

Dia melanjutkan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan secara maraton terkait dugaan adanya prostitusi online yang melibatkan wanita berusia 23 tahun asal Jakarta itu.

"Pemeriksaan secara maraton sampai tadi pagi menjelang subuh, yang bersangkutan mengakui kalau dia artis dari FTV," terang dia.

Pihak kepolisian meluruskan kabar terkait penangkapan artis FTV inisial HH yang ditangkap di salah satu kamar hotel di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Penangkapan terkait dugaan prostitusi artis.

Riko mengatakan, pria yang memesan HH adalah seorang pria berstatus sebagai pengusaha berinisial A melalui jasa muncikari di Jakarta. HH dijemput pria lain berinisial R di Bandara Kualanamu.

"Setelah itu dia dibawa ke hotel di Kecamatan Medan Barat. Yang memesanya berinisial A, merupakan pengusaha," kata Riko.

Disebutkan Riko, HH, A, dan R ditangkap di hotel yang sama. Status ketiganya hingga saat ini masih sebagai saksi. Sementara untuk muncikari masih didalami pihaknya.

"Ketiganya masih berstatus saksi, dan masih kita lakukan pemeriksaan," terang dia.

Menurut Riko, dari pengakuan HH, ternyata tujuannya ke Medan untuk melayani tamu yang diduga memesannya.

"Dia kemari (untuk) melayani tamu yang memesan. Itu yang disampaikan dia (HH)," papar Riko.

Riko menjelaskan, pria yang memesan HH berinisial A, bukan R seperti yang disampaikan sebelumnya.

Dalam kasus ini, R hanya menjemput HH di bandara dan mengantarnya ke sebuah hotel di Kecamatan Medan Barat.

"Kita masih mendalami keterlibatan R. Peran belum diketahui," terang dia.

Riko menegaskan, penyidik juga masih mendalami terkait uang Rp 20 juta, apakah besaran tarif atau uang muka transaksi prostitusi tersebut.

"Kalau semua sudah jelas, ya. Tidak bisa disampaikan sekarang," ujar Riko.

Diungkapkan Kapolrestabes, A, R, dan HH, diamankan di hotel yang sama. Bedanya, HH dan A diamankan di satu kamar. Hingga saat ini, status ketiganya masih sebatas saksi.

"Untuk muncikari masih didalami," tutup Riko.