Pegawai LAN Meninggal Karena Covid-19, Menpan RB: Tidak Ada Klaster Baru

Menurut Tjahjo, di tengah pandemi Covid-19, kantor LAN lain beroperasi seperti biasa. Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Jul 2020, 14:24 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 13:09 WIB
Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Menpan RB Tjahjo Kumolo (Yopi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Satu Pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN), meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid-19. Analis Kebijakan Muda sekaligus Koordinator Humas dan Protokol itu meninggal pada Senin 13 Juli 2020 sekitar pukul 13.20 WIB.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo pun mengatakan, tidak ada klaster baru penyebaran Covid-19 di LAN akibat kematian pegawai tersebut.

"LAN tidak ada klaster baru. Setelah dilakukan rapid test dan swab. Namun untuk antisipasi kantor LAN Veteran, pegawainya WFH," kata Tjahjo, Rabu (15/7/2020).

Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19, kantor LAN lain beroperasi seperti biasa. Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Selama ini LAN sudah pakai sistem sif dan 50 persen yang masuk. Sementara yang punya sakit menahun juga diminta untuk WFH," kata Tjahjo.

Dia menjelaskan, selama pandemi Covid-19 ini, ada pengaturan untuk ASN baik di lingkungan kementerian, lembaga, maupun Pemda.

"Yang penting ASN jaga disiplin protokol kesehatan dan turun di lingkungan masyarakat, memberi penyuluhan mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan," pungkas Tjahjo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pegawai LAN meninggal

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menunjukkan sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kepala Biro Hukum dan Humas LAN Tri Atmojo mengatakan, satu pegawai yang meninggal tersebut sebelumnya sudah dikarantina mandiri dan sempat melakukan dua kali rapid test dengan hasil nonreaktif. Almarhum sakit berawal dari demam yang diderita sejak 3 pekan lalu.

Selama karantina, kondisinya tidak membaik sehingga dia berinisiatif melakukan tes swab. Hasil yang didapat tidak jauh berbeda dengan hasil rapid test, yaitu negatif Covid-19.

"Setelah melakukan swab test, dikarenakan kondisi almarhumah belum segera membaik, pada tanggal 11 Juli 2020 kembali dilakukan swab test di RS Carolus, dan dinyatakan positif Covid-19. Dan setelah berjuang untuk kesembuhannya, kemarin sekitar pukul 13.20, almarhumah menghembuskan napas terakhirnya," kata Tri, Selasa 14 Juli 2020.

Meninggalnya satu pegawai tersebut, membuat pimpinan LAN langsung bergerak cepat. Selain melakukan rapid test ke pegawai, juga dilakukan tracking oleh tim gugus tugas internal LAN.

"Selanjutnya, Kepala LAN mengeluarkan kebijakan, mulai hari ini (Selasa 14 Juli), untuk pegawai di kantor LAN Jalan Veteran Jakarta, langsung diterapkan full bekerja di rumah (WFH)," jelas Tri.

Kebijakan ini akan terus dievaluasi sampai Jumat depan. "Untuk kantor-kantor LAN yang lain, diberlakukan sistem piket dengan tetap memperhatikan protokol Covid," ungkap Tri.

Meski demikian, meskipun WFH, pelayanan tetap berjalan dengan normal.

"Untuk layanan di Kantor Pusat LAN Jalan Veteran Jakpus, dilaksanakan scara virtual dan masing-masing unit kerja layanan mempunyai aplikasi yang mendukung pemberian layanan virtual tersebut," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya