PKS Desak Komisi III Gelar Rapat Bahas Djoko Tjandra

Mardani menyebut kasus Djoko Tjandra adalah kasus yang menjadi sorotan publik dan sangat mendesak.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jul 2020, 12:04 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2020, 12:04 WIB
20161006-Ali-Mardani-Sera-HEL
Ali Mardani Sera (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali Sera mendorong komisi III DPR RI segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP), kasus buron Bank Bali, Djoko Tjandra.

Mardani menyebut kasus Djoko Tjandra adalah kasus yang menjadi sorotan publik dan sangat mendesak.

"Ini masalah extraordinary. Dukung Komisi III laksanakan RDP. Kasus Djoko Tjandra sangat mendesak dan penting untuk dituntaskan," kata Mardani di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Mardani mencontohkan pembahasan RUU omnibus law yang bisa dilakukan di masa reses periode kemarin. Oleh karena itu kasus Djoko Tjandra juga tetap bisa dirapatkan.

"Pembahasan RUU Omnibus Law bisa jalan semasa reses periode kemarin. Padahal kasus Djoko Candra urgent untuk diselesaikan," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Agar Kasus Segera Tuntas

Publik, lanjut Mardani, menunggu langkah pemerintah menuntaskan kasus tersebut agar segera tuntas.

"Publik menunggu apa langkah tuntas agar penegakan hukum di Indonesia dapat ditegakkan marwahnya. DPR sebagai representasi Rumah Rakyat sangat layak membahasnya segera. Selalu ada aturan khusus untuk kasus khusus," terangnya.

Sebelumnya Komisi III telah meminta izin menggelar RDP dengan Kabareskrim, Jampidum, dan Dirjen Imigrasi untuk membahas kasus Djoko Tjandra. Namun hingga kini, belum ada kejelasan kelanjutan rencana rapat tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya