Satgas Covid-19 Tak Lagi Umumkan Data: Tak Menutupi, Justru untuk Transparansi

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, data terkait infeksi virus Corona tidak lagi diumumkan. Tapi diupdate di portal.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Jul 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 12:02 WIB
Wiku Adisasmito
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Adisasmito menyampaikan 112 kabupaten/kota masuk zona hijau saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (25/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, data pasien positif, tingkat kematian dan kesembuhan akibat infeksi virus Corona tidak lagi diumumkan. Data tersebut akan diberikan secara realtime kepada masyarakat dalam sebuah laman.

"Bahwa Satgas tidak lagi mengumumkan data harian melalui konferensi pers. Namun demikian, seluruh data update harian terhadap kasus yang ada, kami sampaikan melalui portal www.covid-19.go.id/petasebaran," kata Wiku, Jumat (24/7/2020).

Menurut dia, data di laman itu akan diupdate setiap pukul 16.00 WIB setiap harinya.

Dia mengatakan, tidak mengumumkan di depan layar, bukan berarti menutup-nutupi. Justru, kata dia, pemerintah ingin transparan. Oleh karena itu, data terkait Covid-19 diumumkan melalui portal yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

"Tidak ada maksud untuk menutup-tutupi data. Mari kita dorong transparansi publik. Dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai keadaan sebenarnya," tutur Wiku.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Data yang Selaras

Wiku mengatakan, dengan adanya penyajian data di portal, merupakan upaya Satgas agar tidak ada perbedaan angka antara pusat dan daerah. 

"Kami sedang berusaha keras agar betul-betul data ini bisa diakses dengan real time. Dan datanya tidak berbeda antara data nasional dengan data di daerah," ujar Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya