Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menanggapi soal kasus hukum yang menyeret musikus Anji dan drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx. Wiku pun meminta agar semua pihak bisa bersatu melawan virus corona Covid-19.
Terlebih, kepada para publik figur yang seharusnya dapat menyampaikan informasi dari sumber yang valid. Hal ini mengingat para publik figur memiliki banyak penggemar dan pengikut.
"Anggota masyarakat yang memiliki pengikut dan penggemar mohon betul-betul dapat menyampaikan berita-berita yang baik dan berita-berita yang bersumber dari sumber yang valid, dari para ahlinya dan sumber yang terpercaya," kata Wiku saat konferensi pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Advertisement
"Sehingga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, pengikutnya atau penggemarnya sehingga dapat sama-sama memahami dan menghadapi pandemi ini dengan baik," sambungnya.
Wiku mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan musuh bersama. Dia pun berharap para publik figur dapat membantu pemerintah menangani Covid-19 dengan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
"Mengenai penegakan hukum dan seterusnya kembali lagi kita perlu gotong royong, dan kita perlu mencapai tujuan bersama yang kita harapkan. Kita perlu ketenangan sehingga seluruh masyarakat betul-betul waspada dan maju ke depan dalam rangka menghadapi Covid-19," tutur Wiku.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Jerinx SID dan Anji
Seperti diketahui, Jerinx SID telah resmi berstatus sebagai tersangka dan ditahan di Polda Bali sejak Rabu (12/8/2020). Dia dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke Polda Bali karena unggahannya di Instagram.
Jerinx menyebut IDI sebagai kacung World Health Organization (WHO). Unggahan Jerinx SID di media sosial itu diduga melanggar undang-undang.
Sementara itu, musisi Anji dilaporkan ke pihak kepolisian setelah video wawancaranya menjadi viral dan menuai beragam komentar maupun reaksi. Dalam kanal YouTube, Anji mewawancara seorang yang digadang sebagai profesor dan pakar mikrobiologi, Hadi Pranoto.
Saat wawancara, Hadi Pranoto mengatakan memiliki terapi herbal yang disebut sebagai cairan antibodi Covid-19, yang diklaim dapat menyembuhkan pasien Covid-19. Klaim-klaim yang disebut oleh Hadi Pranoto dipatahkan oleh sejumlah tenaga medis juga para ahli.
Advertisement