Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet terus mengingatkan kepada masyarakat agar bahu-membahu untuk mewujudkan Indonesia Maju. Terlebih saat ini kemerdekaan Indonesia sudah menginjak 75 tahun.
Tak hanya kepada masyarakat, Bamsoet juga mengajak seluruh elemen untuk menyatukan visi dan tindakan menjadi langkah bersama. Apalagi saat bangsa diterpa bencana pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Kondisi kini dapat kita atasi apabila kita terus gotong royong merapatkan barisan, satukan visi dan tindakan menjadi langkah bersama segenap komponen bangsa, sehingga sebesar apapun badai yang menerpa kita akan cepat berlalu," kata Bamsoet dalam peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, seluruh elemen harus menjaga semangat dan tekad kuat dalam beberapa tahun ke depan karena berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Semuanya demi Indonesia Maju.
Kondisi sulit, kata dia, masih akan dihadapi sebagai dampak negatif dari pandemi Covid-19. Seperti kondisi keuangan yang saat ini dan banyak negara juga mengalami hantaman keras.
"Hal ini bisa dilihat dari penerimaan pajak yang terpukul, sesuai data Kementerian Keuangan, per-akhir Juni 2020 mengalami kontraksi atau minus 12 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar Rp531,7 triliun dengan defisit APBN mencapai Rp257,8 triliun," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, hal sama juga terjadi dengan total utang Indonesia juga tidak sedikit, di mana pada akhir Juni 2020Â tercatat mencapai Rp5.264,07 triliun.
Hadir dalam peringatan Hari Konstitusi tersebut secara virtual antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Mahkamah Agung M Syarifuddin. Sedangkan yang hadir fisik antara lain Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, dan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.
Selain itu juga dihadiri para Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid (hadir virtual), Zulkifli Hasan (hadir virtual), Arsul Sani, dan Fadel Muhammad (hadir virtual).