Satgas Sebut Jumlah Zona Merah COVID-19 Menurun, Tapi Zona Oranye Naik

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan per 16 Agustus 2020 jumlah daerah dengan risiko tinggi ada 29 kabupaten/kota atau menurun dari 47 kabupaten/kota di pekan sebelumnya.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Agu 2020, 03:14 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 03:14 WIB
Wiku Adisasmito
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Adisasmito jelaskan per 12 Juli 2020 zona merah hanya tersebar di 55 kabupaten/kota saat konferensi pers di Media Center Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan jumlah wilayah yang masuk zona risiko tinggi penularan COVID-19 atau zona merah telah menurun dalam sepekan terakhir. Namun terdapat penambahan dari jumlah zona risiko rendah menjadi zona risiko sedang atau zona oranye.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan per 16 Agustus 2020 jumlah daerah dengan risiko tinggi ada 29 kabupaten/kota atau menurun dari 47 kabupaten/kota di pekan sebelumnya.

Kemudian wilayah yang berada di risiko sedang atau zona oranye ada 237 kabupaten/kota atau bertambah dibanding pekan sebelumnya, yang juga disebabkan meningkatnya jumlah wilayah yang berpindah dari zona risiko rendah ke risiko sedang.

Sementara pada risiko rendah atau zona kuning terdapat 174 kabupaten/kota atau menurun jika dibandingkan pekan sebelumnya. Kemudian, zona yang tidak ada kasus baru atau zona hijau menjadi 42 kabupaten/kota, dan wilayah yang tidak terdampak yang juga disebut zona hijau ada 32 kabupaten/kota.

"Perlu diperhatikan, daerah-daerah dengan risiko tinggi ada 18 kabupaten/kota yang berpindah pada pekan terakhir menjadi risiko sedang, jadi ini perbaikan. Tapi di saat yang bersamaan ada daerah risiko rendah yang naik ke risiko sedang sebanyak 49 kabupaten/kota." kata Wiku di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

Wiku menyebutkan zona risiko sedang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Pada 12 - 19 Juli 2020, zona risiko sedang sebanyak 32,8 persen, kemudian naik ke 35,99 persen pada pekan 19 - 26 Juli 2020, selanjutnya meningkat ke 43 persen pada 26 Juli - 2 Agustus 2020, lalu ke 43,19 persen pada 2 - 9 Agustus, dan pada pekan 9 - 16 Agustus jumlahnya sebanyak 46,11 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harus Diwaspadai

Wiku mengatakan, peningkatan jumlah zona oranye ini harus diwaspadai.

"Risiko tinggi zona merah menurun itu baik, tapi kalau daerah tidak terdampak ini juga (jumlahnya) menurun itu jadi tanda yang kurang baik dan terutama untuk daerah oranye perlu jadi perhatian bersama karena terus meningkat," ujar Wiku.

Wiku menjelaskan hingga Selasa, 18 Agusus 2020, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Per hari ini terdapat penambahan 1.673 kasus terkonfirmasi sehingga total menjadi 143.043 kasus pasien positif COVID-19, dengan 96.306 pasien telah sembuh dan 6.277 kasus pasien meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya