Anggota DPRD Harap Pemprov DKI Awasi Ketat Sistem Pencegah Kebakaran di Gedung

​Anggota DPRD DKI Jakarta Oman Rohman mengapresiasi kerja tim pemadam menangani kebakaran di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung).

oleh Mevi Linawati diperbarui 24 Agu 2020, 04:05 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 04:05 WIB
Melihat dari udara kondisi Gedung Kejagung RI usai Terbakar
Foto udara gedung utama Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia usai kebakaran hebat di Jakarta, Minggu (23/8/2020). Kebakaran selama 11 jam menyebabkan gedung utama Kejaksaan Agung, baik sayap kanan maupun kiri, hangus terbakar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - ​Anggota DPRD DKI Jakarta Oman Rohman mengapresiasi kerja tim pemadam menangani kebakaran di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Dia berharap, Pemprov DKI Jakarta mengecek dan mengawasi secara ketat sistem keamanan serta pencegahan kebakaran di seluruh gedung di Jakarta, khususnya terhadap gedung pemerintahan.

​​​​​"Kami apresiasi kerja keras tim damkar menanggulangi kebakaran di Kejaksaan Agung," kata anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Oman Rohman Rakinda di Jakarta, Minggu (23/8/2020), seperti dilansir Antara.

Tim damkar telah dengan sigap dan cepat menangani kebakaran tersebut. "Ini menunjukkan tim damkar kita tangguh," kata dia.

Dia juga memberikan apresiasi kepada tim Damkar Pertamina dan seluruh pihak yang ikut bergabung membantu mengatasi kebakaran di Kejaksaan Agung.

Sementara itu, Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam B Prasodjo menilai positif keterlibatan tim pemadam kebakaran (damkar) Pertamina dalam memadamkan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Jakarta yang terjadi pada Sabtu 22 Agustus 2020.

Menurut dia, keterlibatan tersebut bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam penanggulangan bencana. Terlebih upaya tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Koordinasi dengan berbagai pihak

Gedung Kejaksaan Agung Terbakar
Kebakaran melanda bagian gedung di Kompleks Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Sabtu (22/8/2020) malam. Pihak kepolisian yang ikut turun ke lokasi untuk membantu proses kelancaran pemadaman api masih belum mengetahui apa penyebab kebakaran di Kejagung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam menghadapi bencana sebaiknya ada koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan BUMN. Koordinasi ini sangat penting guna membantu ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan dalam mengatasi sebuah bencana. Namun hal terpenting, harus ada simpul kordinasi diantara seluruh pihak.

"Kalau bisa koordinasinya dilakukan sebelum ada bencana. Jangan hanya ketika terjadi bencana saja. Dari jauh-jauh hari semua potensi harus berkoordinasi dalam penanganan bencana atau free distarter management," katanya.

Ia juga memberikan apresiasi dengan yang dilakukan dengan Pertamina dalam penanganan kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung. Imam berharap ke depan yang telah dilakukan oleh BUMN ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya