Insiden Polsek Ciracas, Pangdam Jaya Pastikan Ada Santunan untuk Korban

Sebagai bentuk permintaan maaf atas ulah oknum terkait insiden Polsek Ciracas, TNI sudah menerjunkan tim untuk menurunkan langsung ke setiap lokasi terdampak untuk memberikan ganti rugi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Sep 2020, 12:13 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 11:47 WIB
Pascapenyerangan, Begini Suasana Polsek Ciracas
Suasana pascapenyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu (29/8/2020). Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta TNI meminta maaf atas ulah sejumlah oknum yang melakukan perusakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, hingga membakar Polsek Ciracas. Tim pun diturunkan langsung ke setiap lokasi terdampak untuk memberikan ganti rugi.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan, pihaknya akan memberikan santunan kepada korban insiden Polsek Ciracas.

"Dan ini semua musibah ya, yang tidak bisa kita pernah tahu kapan datangnya. Oleh karena itu, nanti ada yang diberi santunan. Salah satunya contoh yang luka-luka, berapa biaya rumah sakitnya, nanti akan kita bantu, kita lunasi, dan kita tambah dengan santunan," tutur Dudung di Koramil 05/Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

Dia mengatakan, ganti rugi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI atas insiden Polsek Ciracas tersebut.

Terlebih di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 yang sudah banyak masyarakat mengalami kesulitan perekonomian.

"Begitu juga yang rusak kaca, sudah kita perbaiki, kacanya lebih baik dari semula, dan nanti akan kita beri santunan juga. Begitu juga kendaraan mobil, itu akan kita bawa ke bengkel paling bagus di sini. Pokoknya dikembalikan seperti semula dan nanti akan kita berikan santunan," jelas Dudung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Buka Aduan

Dudung meminta masyarakat tidak khawatir dengan ganti rugi tersebut.

Dia pun siap membantu dan menunggu para korban yang belum terdeteksi untuk melapor ke Koramil. Posko dibuka hingga tiga hari ke depan.

"Jadi ini salah satu contoh yang nanti atau salah satu perwakilan yang hadir di sini nanti setelah dari sini, saya akan langsung ke TKP, tempat kejadian beberapa tempat yang memang saat itu betul-betul terjadi pengerusakan," Dudung menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya