Stop Klaster Perkantoran, Kemnaker Lakukan Tujuh Strategi Cegah Covid-19

Saya telah menginstruksikan kepada jajaran Kemnaker untuk terus melakukan sosialisasi dan pengawasan secara langsung di perusahaan, kawasan industri, dan tempat aktivitas ekonomi lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat pariwisata serta perhotelan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 18:08 WIB
Bahas Nasib Pekerja Terimbas Corona, Menaker Raker dengan DPR
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Rapat tersebut membahas mengenai perlindungan Pemerintah terhadap ketahanan struktur ketenagakerjaan saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Guna memastikan protokol kesehatan di perusahaan dan tempat usaha, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan upaya pencegahan dan pemutusan pandemi Covid-19. Meski wabah Covid-19 belum hilang, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan kelangsungan usaha/industri harus tetap berjalan dan pekerja dipastikan aman bekerja.

"Saya telah menginstruksikan kepada jajaran Kemnaker untuk terus melakukan sosialisasi dan pengawasan secara langsung di perusahaan, kawasan industri, dan tempat aktivitas ekonomi lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat pariwisata serta perhotelan," ujar Ida Fauziyah dalam acara peningkatan kewaspaaan pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja di kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020).

Menaker Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara langsung ke beberapa pabrik, kawasan industri, pusat perbelanjaan, beberapa hotel, dan sebagainya. Menaker Ida melihat ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja.

"Kesadaran yang sama juga sama juga ditunjukkan oleh para pekerja. Pemeriksaan rapid tes pada hari ini menunjukkan kesadaran itu. Kesadaran bahwa penangan dan pencegahan pandemi covid-19 adalah tanggungjawab kita bersama," ujar Menaker Ida.

Selain sosialisasi dan pengawasan langsung protokol kesehatan seperti yang dilaksanakan di Magelang, dalam sambutannya, Menaker Ida menyatakan, pihaknya telah merumuskan tujuh strategi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

Pertama, pencegahan Covid-19 di perusahaan dan tempat kerja. Kedua, penyusunan pedoman perencanaan keberlangsungan usaha. Ketiga, penyusunan panduan kembali bekerja.

Keempat, perlindungan pekerja dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja.

Kelima, peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan. Keenam, peningkatan kolaborasi dengan stakeholder. Ketujuh, melakukan sosialisai dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan K3 (Teman K3) serta melalui media sosial.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tantangan Selanjutnya

Menaker Ida:  Jawa Barat, Provinsi Paling Banyak Pekerjanya yang Terdampak Covid-19
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Menurut Menaker Ida, dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur normal.

"Tantangan kita selanjutnya adalah, dalam jangka waktu yang relatif panjang, orang cenderung abai dan bosan menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Ditegaskan Menaker Ida, kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas keberlangsungan usaha sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tepat kerja.

"Tadi telah kita saksikan bersama pemeriksaan rapid tes kepada sedikitya 500 pekerja perhotelan, UMKM juga petani serta pembagian masker, hand sanitizer dan face shield dari Kemnaker," ujarnya.

Menaker Ida mengaku dirinya melihat ada kesadaran dari pelaku usaha dan pekerja untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja. "Pemeriksaan rapid tes pada hari ini menunjukkan kesadaran itu. Kesadaran bahwa penangan dan pencegahan pandemi covid-19, adalah tanggungjawab kita bersama," katanya.

Dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dengan demikian perekonomian nasional juga berangsur normal.

"Tantangan kita selanjutnya adalah, dalam jangka waktu yang relatif panjang, orang cenderung abai dan bosan menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Menaker Ida menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berjuang melawan pandemi dan berbagai dampak yang ditimbulkan.

Terkait penanganan wabah, pemerintah telah mengerahkan segala daya, upaya, serta mengajak seluruh potensi masyarakat untuk mengerem laju pandemi. Di antaranya dengan terus meningkatkan uji spesimen. Makin banyak spesimen yang diuji, makin diketahui berapa banyak masyarakat yang terpapar.

"Dengan demikian, akan memudahkan penanganan dan mitigasinya. Karena pada saat bersamaan, kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat juga terus digencarkan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya