Jokowi Beri Sambutan, Hampir Lupa Sapa Ma'ruf Amin

Jokowi menyapa ketua, wakil ketua, dan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Padahal, seharusnya dia menyapa Ma'ruf Amin terlebih dahulu.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Sep 2020, 11:57 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 11:12 WIB
Presiden Jokowi Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Rapat kabinet paripurna perdana tersebut mendengarkan arahan Presiden dan membahas anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Momen menarik terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka acara kick off Meeting Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Penanganan Covid-19 di Istana Negara Jakarta, Selasa (8/9/2020). Jokowi hampir lupa menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Mengawali sambutannya, Jokowi menyapa ketua, wakil ketua, dan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Padahal, seharusnya dia menyapa Ma'ruf terlebih dahulu. Jokowi yang mengaku lupa pun langsung meminta maaf.

"Yang saya hormati, mohon maaf Pak Wapres, saya hampir kelupaan. Yang saya hormati, Bapak Wakil Presiden RI," ucap Jokowi sambil menengok ke arah Ma'ruf.

Dia pun melanjutkan menyapa para menteri kabinet Indonesia Maju serta pimpinan lembaga yang hadir. Kemudian, para tamu undangan.

"Yang saya hormati, para menteri kabinet Indonesia Maju. Yang saya hormati, pimpinan lembaga nonkementerian," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dukung BPK segera lakukan pemeriksaan keuangan negara

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam sambutannya, dia mengatakan mendukung BPK segera melakukan pemeriksaan keuangan negara. Menurut dia, pemeriksaan ini diperlukan untuk menangani krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Agar pemeriksaan ini mendukung pelaksanaan kegiatan untuk menemukan solusi bagi cara-cara baru yang lebih baik dalam menangani krisis," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya