2 Wejangan Jokowi ke Kabinetnya soal Pemulihan Ekonomi saat Pandemi Covid-19

Menurut Jokowi, sangatlah berbahaya apabila sektor ekonomi didahulukan tanpa penanganan virus Corona Covid-19 yang serius.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Sep 2020, 16:38 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 16:38 WIB
Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Pasar Minggu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi sambutan saat membagian sertifikat tanah di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2). Jokowi menjawab tuduhan bahwa pembagian sertifikat tanah untuk rakyat tidak ada gunanya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan pentingnya memprioritaskan aspek kesehatan dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Jokowi, sangatlah berbahaya apabila sektor ekonomi didahulukan tanpa penanganan wabah Covid-19 yang serius.

"Jangan sampai kita urusan kesehatan, urusan covid ini belum tertangani dengan baik, kita sudah men-starter, restart di bidang ekonomi. Ini juga sangat berbahaya," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini, apabila aspek kesehatan dapat tertangani dengan baik, maka ekonomi Indonesia dapat kembali pulih.

Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya fokus terhadap penanganan Covid-19 untuk mencegah munculnya klaster-klaster penularan Covid-19.

Berikut 2 hal yang disampaikan Jokowi terkait penanganan Corona Covid-19 dan perkembangan ekonomi terkini dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangan Restart Ekonomi

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi menekankan bahwa aspek kesehatan dalam penanganan Covid-19 harus diprioritaskan.

Menurut dia, berbahaya apabila sektor ekonomi didahulukan tanpa penanganan Covid-19 yang serius.

"Jangan sampai kita urusan kesehatan, urusan covid ini belum tertangani dengan baik kita sudah menstarter restart di bidang ekonomi. Ini juga sangat berbahaya," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9/2020).

 


Kunci Pemulihan Ekonomi

Jokowi Serahkan Nota Keuangan dan RUU APBN 2020 kepada DPR
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Nantinya DPR akan membahas RAPBN 2020 untuk selanjutnya disahkan menjadi UU. (Liputan6.com/JohanTallo)

Jokowi menegaskan, aspek kesehatan dalam penanganan Covid-19 harus selalu diprioritaskan dibandingkan ekonomi.

Dia meyakini, apabila aspek kesehatan dapat tertangani dengan baik, maka ekonomi Indonesia dapat kembali pulih.

"Perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Jokowi.

"Artinya fokus kita tetap nomor 1 adalah kesehatan, adalah penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya