Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan masih ada 480 tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet. Hal tersebut berdasarkan data pukul 06.00 WIB, hari ini, Rabu (23/9/2020).
"Rinciannya, 310 tempat tidur di tower 6 dan 170 tempat tidur di tower 7," demikian bunyi petikan keterangan pers dari Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga
Jumlah tersebut bila dipresentasikan, keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet sudah mencapai mencapai 83,32 persen atau 2.398 tempat tidur. Sedangkan total kapasitas di RS tersebut yakni 2.878 tempat tidur.
Advertisement
RSD Wisma Atlet memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kesembuhan para pasien Covid-19 dari tingkat ringan hingga sedang.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pasien yang dirujuk, pemerintah terus meningkatkan fasilitas dan layanan yang ada di RSD Wisma Atlet. Terbaru adalah membuka fasilitas di flat isolasi mandiri Tower 4 Wisma Atlet.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tower 4 dan 5
Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19, Tugas Ratmono mengatakan flat di Tower 4 sama seperti Tower 5 Wisma Atlet, yang juga sebagai tempat isolasi mandiri dan setiap harinya menangani para pasien dari sisi kesehatan baik tubuh maupun pikiran.
Terdapat tim psikososial dari psikolog. Pasien yang menjalani isolasi mandiri bisa berkonsultasi dengan psikolog maupun dokter.
"Kami di Wisma Atlet ada yang namanya weekend psychology consultant. Jadi, semacam layanan daring dengan virtual gitu. Mereka (pasien) langsung diberikan akses kepada host di Tower 2, bagian manajemen," kata Tugas Ratmono saat dialog di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Tugas menjelaskan pasien diberi akses melalui ponsel dan perangkat elektronik supaya langsung konsultasi dengan psikolog juga dokter-dokter.
"Dalam hal ini, dokter penanggungjawab spesialis paru, penyakit dalam, dan lainnya," tambah dia.
Fasilitas di Tower 4 juga memiliki ruang rekreasi seperti yang ada di tower 5, 6, dan 7. Di antaranya Jogging Track dan ruang terbuka untuk menghirup udara segar.
Tugas menjelaskan para pasien bisa melakukan aktivitas jalan kaki dan lari-lari sehingga dapat menjaga kebugaran tubuh sekaligus meningkatkan imunitas.
"Jadi, mereka tidak stres dan panik. Kesehatannya juga bisa teramati dengan baik, sehingga fasilitas yang ada dapat meningkatkan imunitas. Diharapkan mempercepat penyembuhan," jelas dia.
Advertisement