Wali Kota: Jumlah Kasus Covid-19 di Jakarta Timur Naik Sangat Signifikan

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta Timur meningkat sangat signifikan dalam kurun waktu 30 September-3 Oktober 2020.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 04 Okt 2020, 15:42 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2020, 15:41 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas memantau penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyebut Posko COVID-19 menerima panggilan telepon sebanyak 2.689 terkait virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta Timur meningkat sangat signifikan dalam kurun waktu 30 September-3 Oktober 2020. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

"Peningkatannya saat ini sangat signifikan. Dalam sehari bisa ratusan warga yang tertular (Covid-19)," kata Anwar seperti dilansir Antara, di Jakarta, Minggu (4/10/2020).

Dia mengatakan, hingga Sabtu 3 Oktober, sudah 11.000 lebih warga di sepuluh kecamatan di Jakarta Timur tertular Covid-19 dengan angka pasien sembuh berkisar 7.000 orang.

Namun, dia tidak merinci wilayah kecamatan yang saat ini berkategori rawan penularan Covid-19.

"Tapi kan kita tidak melihat yang sembuhnya, kita lihat pergerakan angka penularannya. Berarti ada satu kontak yang harus kita putuskan," ujar Anwar.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ancaman Serius

Anwar mengatakan penularan Covid-19 merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai masyarakat dengan patuh terhadap protokol kesehatan.

Dilansir dari laman www.corona.jakarta.go.id, hingga 30 September 2020 Jakarta Timur menempati posisi pertama dalam kategori kasus aktif di lingkungan RW Provinsi DKI Jakarta.

Terdapat 595 RW di Jakarta Timur yang berkategori zona merah kasus positif pasien Covid-19.

Di posisi kedua adalah Jakarta Barat dengan temuan kasus di 470 RW, Jakarta Selatan (468), Jakarta Utara (331), Jakarta Pusat (277) dan empat RW di Kepulauan Seribu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya