PA 212 Akan Gelar Aksi Tolak RUU Cipta Kerja pada 13 Oktober 2020

Persaudaraan Alumni atau PA 212 bersama Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama berencana akan menggelar aksi menolak RUU Cipta Kerja yang disetujui DPR.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Okt 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 14:59 WIB
Demo Tolak Omnibus Law di Gerbang Pemuda
Massa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan unjuk rasa di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Dalam aksinya mereka menolak rencana pengesahan RUU Cipta Kerja atau omnibus law. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Persaudaraan Alumni atau PA 212 bersama Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama berencana akan menggelar aksi menolak RUU Cipta Kerja yang disetujui DPR.

Tiga perkumpulan itu membentuk aliansi yang dinamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, yang akan melakukan aksi pada 13 Oktober 2020 mendatang.

Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menyatakan, aksi menolak RUU Cipta Kerja tersebut akan dipusatkan di depan Istana Merdeka.

"Titik kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha," kata Novel saat dikonfirmasi, Senin (12/10/2020).

Adapun, aksi menolak RUU Cipta Kerja tersebut dilaksanakan pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.

"Temanya tolak UU Ciptaker, ayo bangkit bersatu menyuarakan kebenaran. Hentikan UU yang menyengsarakan rakyat. Tumbangkan kedzoliman," ungkap Novel.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jumlah Massa

Terkait jumlah masa aksi, Novel menyatakan belum bisa membeberkan lantaran aksi dilaksanakan di setiap daerah, tidak terpusat di Jakarta saja.

"Itu semua setiap daerah mengadakan aksi, jadi masa tergantung daerahnya masing masing," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya