Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 5 triliun untuk program pengendalian banjir sekitar Rp 5 triliun rupiah. Anggaran tersebut, dipersiapkan dalam dua tahun ini.
"Kita upayakan tidak kurang dari Rp 5 triliun dalam 2 tahun ke depan, anggaran kita persiapkan sekalipun di masa pandemi,” kata Riza di Kali Sentiong, Minggu (18/10/2020).
Dia menargetkan, pada 2021 program-program yang sedang dijalankan bisa mengurangi 11 persen potensi banjir di Jakarta. Jadi, meskipun Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah Covid-19 terbanyak di Indonesia, namun program pengendalian banjir tetap dilanjutkan.
Advertisement
"Dalam rangka pengendalian banjir di tengah pandemi, memang kerja kita lebih berat lagi ya,” tambahnya.
Riza menjabarkan, butuh waktu delapan tahun untuk menyelesaikan program Grebek Lumpur 13 danau, setu, atau waduk yang menjadi sasaran program tersebut. Volume lumpur yang dikeruk sebesar 4,5 juta meter kubik.
"Baru selesai kurang lebih 11 persen atau 500.000 meter kubik. Jadi menurut hitungan sederhana dengan kapasitas sekarang, butuh waktu 8 tahun," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dukungan Semua Pihak
Untuk mempercepat proses pengerukan, diperlukan peningkatan jumlah alat berat. Dia berharap seluruh pihak bisa mendukung penambahan jumlah alat berat ini.
"Kita akan meningkatkan jumlah alat yang kita miliki, kita juga minta bantuan dari instansi lain di internal maupun developer di eksternal. Termasuk bantuan dari pemerintah pusat,” imbuhnya.
Reporter: Rifa Yusya Adilah
Merdeka.com
Advertisement