DPRD Akan Sampaikan 5 Tips Bebas Banjir dari Wali Kota Surabaya kepada Pemprov DKI

Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta melakukan kunker ke Surabaya untuk belajar penanganan banjir.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Okt 2020, 12:52 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 12:52 WIB
Jakarta Diguyur Hujan, Jalan Ahmad Yani Terendam Banjir
Warga mendorong sepeda motor setelah mogok akibat menerobos banjir di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Banjir yang terjadi dari dini hari tadi melumpuhkan akses jalan tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta melakukan kunker ke Surabaya untuk belajar penanganan banjir.

Ketua Pansus Banjir Zita Anjani menyatakan, secara Geografis, Surabaya memiliki kemiripan dengan Ibu Kota. Karena posisinya yang sama berada ditepi laut, dan juga datarannya rendah, persis seperti Jakarta.

“Selain itu, kami memilih Surabaya karena 10 tahun yang lalu mereka mengalami banjir yang sangat parah. 52 persen daerahnya digenangi banjir. Kemudian di bawah kepemimpinan bu Risma, Surabaya berhasil menurunkan banjir sampai 2,3%. Itu adalah bukti narasi yang dikerjakan,” kata Zita dalam keterangnnya, Jumat (23/10/2020).

Zita menyatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan lima rekomendasi atau tips agar DKI bebas banjir, dan akan disampaikan ke Pemprov DKI.

Satu, pedestrian atau jalan. Ketika membuat jalan, pastikan saluran dibawah jalan yang lebih utama agar sistem drainasenya berjalan baik.

“DKI belum sinkron untuk itu, masih utamakan membangun jalan, saluranya tidak diperhatikan,” ucapnya.

Kedua, perhatikan kapasitas Catchment. Sesuaikan dengan saluran yang menampung. Agar airnya bisa disimpan, dan kemudian dialirkan.

“Ketiga, air adalah anugerah dari Tuhan. Baik itu datangnya dari laut, lokal, ataupun kiriman. Pasti sulit. Makanya kita jangan hanya berdalih, kerja keras lebih baik,” ucapnya.

Keempat, kolaborasi antar dinas dan kesadaran warga. Ketika musim hujan, seluruh dinas ikut bekerja. Begitu juga dengan warga, kampanye bahaya banjir dan sebabnya sudah dilakukan lebih awal. Sehingga timbul keasadarannya untuk ikut serta menjaga kelestarian.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kurangi Debit

Kelima, sebelum air masuk kota, kurangi debitnya terlebih dahulu. Pastikan aliran sungai memadai dan harus bisa memecah sungai dan memberi jalan untuk air.

“Apresiasi sekali untuk masukannya. Intinya, keseriusan menangani banjir adalah kunci. Jika banyak dana dan rencana tanpa eksekusi, maka DKI akan tetap sama ceritanya setiap awal tahun, banjir!,” katanya.

“Kami dari DPRD akan memberikan rekomendasi. Mau digunakan atau tidak, yang jelas kami sudah bekerja dengan serius agar DKI bebas banjir. Sekarang kemauan ada di tangan Pemprov DKI,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya