Patut Ditiru, Cara Kreatif Banyuwangi Dorong Warganya Konsumsi Ikan

Melalui Bak Daya Lekung atau Budidaya Lele Kangkung, warga bisa beternak ikan lele dan menanam sayuran dalam sebuah bak.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Nov 2020, 09:51 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 09:49 WIB
Bak Daya Lekung, Cara Kreatif Banyuwangi Dorong Warganya Konsumsi Ikan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengenalkan program Bak Daya Lengkung dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan di destinasi wisata Kali Badeng.

Liputan6.com, Banyuwangi Makan ikan memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh dan juga mengandung nutrisi lain. Begitu besarnya manfaat mengonsumsi ikan, Banyuwangi terus mengajak warganya melakukan budidaya dan rajin makan ikan. Caranya pun cukup kreatif, yakni dengan menggunakan Bak Daya Lekung (Budidaya Lele Kangkung). Warga bisa beternak ikan lele dan menanam sayuran dalam sebuah bak (timba besar).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengenalkan program tersebut dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di destinasi wisata Kali Badeng, Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon, Rabu (18/11/2020). Acara tersebut diikuti tim penggerak PKK, ibu-ibu dasawisma, dan kelompok pengawas masyarakat (pokwasmas) perikanan.

Anas menjelaskan bahwa pemkab terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Budidaya ikan secara mandiri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan warga untuk meningkatkan konsumsi ikan. Seperti lewat bak daya lekung, dimana dalam satu bak seseorang bisa beternak lele sekaligus bertanam kangkung untuk konsumsi sehari-hari.

“Ini adalah bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan warga. Di masa pandemi ini, kita harus lebih kreatif sehingga bisa tetap produktif dalam situasi sulit ini. Ya seperti budidaya lewat bak daya lekung ini,” kata Anas saat hadir dalam kegiatan tersebut.

 

Panen dari Pekarangan Rumah

Patut Ditiru, Cara Kreatif Banyuwangi Dorong Warganya Konsumsi Ikan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengenalkan program Bak Daya Lengkung dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan di destinasi wisata Kali Badeng.

Anas berharap agar ibu-ibu dasawisma bisa memanfaatkan bak daya lekung ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Ada kangkung yang bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan sayuran, serta ikan lele yang bisa dijadikan lauk harian.

“Paling tidak, untuk lauk dan sayur setiap hari mereka bisa memanen sendiri di pekarangan rumahnya,” kata Anas.

Acara Gemarikan tersebut berisi beragam kegiatan peningkatan keterampilan bagi ibu-ibu. Mulai dari pelatihan memasak (cooking class), pengenalan budidaya ikan, hingga lomba sajian menu ikan.

Menurut Anas, kegiatan semacam ini dapat mendorong tumbuhnya sektor kreatif di Banyuwangi. Mengingat tantangan ekonomi ke depan pasti lebih berat sebagai dampak dari pandemi Covid-19, sehingga cara-cara kreatif dibutuhkan untuk menghadapinya.

“Ibu-ibu kita bekali berbagai keterampilan agar mereka bisa memanfaatkannya untuk membantu ekonomi keluarga dengan membikin usaha baru. Kita dorong agar sektor kreatif ini, termasuk di bidang perikanan, terus tumbuh di masyarakat,” kata Anas.

 

Sarana Promosi Wisata dan Kuliner Ikan

Patut Ditiru, Cara Kreatif Banyuwangi Dorong Warganya Konsumsi Ikan
Sarana promosi wisata, juga untuk mengenalkan kuliner ikan yang dikelola warga setempat.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Hari Cahyo menambahkan, pihaknya terus mendorong peningkatan konsumsi ikan dengan berbagai program. Cara-cara kreatif terus dilakukan. 

Selain lewat kampanye gemarikan, warga juga dikenalkan berbagai keterampilan melalui berbagai pelatihan. Pemkab juga mendorong warga agar bisa memenuhi kebutuhan pangan hariannya dengan memanfaatkan pekarangan rumah (family farming), lewat bak daya lekung.

"Sudah ratusan bak daya lekung yang kita bagi ke dasawisma. Harapan kami program ini bisa menghemat pengeluaran keluarga. Kangkung bisa dipanen setiap 14 hari sekali, sementara lelenya 2,5 bulan lagi sudah bisa dipanen. Sangat membantu keluarga," kata Hary.

Hary mengaku, pihaknya sengaja menggelar acara di tempat wisata X Badeng selain sebagai sarana promosi wisata, juga untuk mengenalkan kuliner ikan yang dikelola warga setempat. Selain juga lokasinya yang nyaman karena masih alami dan sejuk.

“Di sini sudah ada wisata kuliner menu ikan kali dan rafting. Jadi sekalian warga kita ajak menikmatinya,” ujar Hary.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya