Liputan6.com, Jakarta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan penggunaan dana desa 2020 difokuskan untuk menanggulangani penyebaran COVID-19 di desa.
"Dana desa tahun ini hanya digunakan tiga hal yang diutamakan penanggulangan COVID-19 di desa," kata Abdul Halim Iskandar saat membuka sosialisasi Permen Desa dan PDTT Nomor 13 Tahun 2020 di Pangkalpinang, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga
Ia mengatakan tiga hal penggunaan dana desa 2020 diantaranya pembentukan desa tanggap COVID-19, bantuan tunai langsung (BLT) dana desa untuk mengamankan jaring pengaman sosial. Kemudian yang ketiga, padat karya tunai desa untuk menekan angka pengangguran serta kemiskinan di tengah pendemi COVID-19.
Advertisement
"Kita pasti dan berupaya mencegah serta menekan penyebaran virus corona ini di masyarakat desa, jadi dana desa tahun ini fokus di tiga hal ini," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia dalam pembagian dana desa untuk tiga hal yang difokuskan ini sudah dirumuskan dengan baik. Berapa dana desa untuk penanggulangan COVID-19, BLT dan sisanya program padat karya.
"Kita berharap dana desa 2021 diupayakan untuk BLT bisa digunakan setelah dana bansos Kementerian Sosial selesai," katanya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bantu Ekonomi Keluarga Terdampak COVID-19
Ia menambahkan ketika masih ada warga masyarakat desa yang memiliki hak untuk mendapatkan intervensi pemerintah, maka dana desa ini bisa dimanfaatkaan untuk membantu ekonomi keluarga terdampak COVID-19 ini.
"Ini harapan kita dan telah diusulkan di dalam rapat di tingkat menteri beberapa waktu lalu," katanya.
Advertisement