Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku, penampilan latihan tempur antarkecabangan dilakukan dengan apa adanya. Menurut dia, hal tersebut dilakukan demi menciptakan keutuhan bagi satuan prajurit.
"Kita ingin berlatih apa adanya, Brigif 9 ini unsurnya Infanteri 509 dan 514, tapi kita juga perlu melatih unsur mekanis Kostrad jadi kita ingin utuh," ujar Andika Perkasa usai menyaksikan perhelatan latihan tersebut di Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).
Kondisi tersebut, kata Andika, menjadikan para prajurit TNI AD mengetahui kesulitan di medan tempur sesungguhnya. Sebab, lanjut jenderal bintang empat ini, menjadi tantangan besar bagaimana prajurit harus menggerakkan satu batalyon penuh saat terjadi jual beli serangan dengan musuh.
Advertisement
"Kita jadi tahu kesulitan menggerakan satu batalyon penuh, kita tahu kesiapan dan evaluasinya supaya lebih bagus menyiapkannya," jelas Andika.
Andika menambahkan, latihan tempur gabungan yang dilangsungkan hari ini mendapat dukungan penuh dari matra TNI Angkatan Laut.
Sebab, pemindahan alutsista dari markas kendaraan tempur di Sukoharjo menuju Palembang, membutuhkan jalur laut dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI AL.
"Ini pelatihan juga bagi kami memindahkan pasukan dan alutista, menggesernya dari Jawa pakai KRI TNI AL, sehingga kira merasakan persiapan di based, menuju pangkalan sampai pelabuhan," ungkap Andika.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Puas
Secara keseluruhan, Andika menyatakan puas dengan latihan tempur tersebut. Menurutnya, tiap tahun ada perbaikan dan evaluasi yang menjadikan prajurit TNI AD semakin baik.
"Jadi latihan tahun ini sukses, juga melibatkan hal baru dan dari segi akurasi pun yang semakin baik," Andika menandasi.
Advertisement