Kementan Bangun Jalan untuk Memudahkan Angkut Hasil Tani di Kolaka Utara

Pembangunan jalan itu meliputi kawasan budidaya tanaman pangan, kawasan budidaya perkebunan, dan kawasan budidaya hortikultura.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2020, 17:50 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 14:42 WIB
Mentan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Dok Kementan)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mempermudah petani mengangkut hasil pertanian, Kementerian Pertanian melalui program READSI membangun Jalan Usaha Tani di Salurengko, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pembangunan jalan usaha tani dilakukan dengan membangun atau merehabilitasi sesuai standar biaya dan aturan.

Pembangunan itu meliputi kawasan budidaya tanaman pangan, kawasan budidaya perkebunan, dan kawasan budidaya hortikultura.

"Saya berharap terbangunnya jalan pertanian akan memudahkan para petani dalam mengangkut hasil budi dayanya untuk dipasarkan baik di desa atau kota," ujar Mentan Syahrul, Senin (14/12/2020).

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan Covid-19.

"Pangan adalah penyangga kesehatan saat pandemi. Jika kebutuhan pangan terpenuhi, imunitas tubuh masyarakat akan terjaga sehingga kita akan mampu melawan Covid-19. Dengan kata lain, pangan adalah agen yang melawan Covid-19 paling efektif," ujar Dedi.

Sedangkan Kepala Desa Salurengko, Sampe Silauwan mengatakan pembangunan insfrastruktur pertanian harus terus digalakkan.

"Apalagi secara geografis Desa Salurengko mayoritas lahan perkebunannya berada di pegunungan. Orientasi pembangunan yang fokus pada maksimalisasi pertanian, dinilai banyak pihak merupakan keputusan yang tepat," katanya.

Menurutnya, pola pembangunan desa yang berorientasi pada pertanian tersebut tak dipungkiri telah berhasil meningkatkan income warga desa yang umumnya petani.

"Infrastruktur adalah instrument fundamental yang perlu dan harus diperbaiki karena sangat mempengaruhi kemajuan dan perekonomian masyarakat desa, contohnya yang dahulu di dusun 5 itu sulit mengendarai motor tapi sekarang mudah karena akses jalan yang memadai," ungkap Sampe.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Memberdayakan Rumah Tangga Petani

Berdasarkan hasil identifikasi FD dan PPL setempat, ada relevansi Program READSI dan desa khusunya penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting untuk desa tanpa kelaparan pada tahun 2021.

Kolaborasi pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan di lokasi Program READSI akan terwujudnya tujuan program yaitu memberdayakan rumah tangga petani di pedesaan, baik secara individu maupun kelompok.

Caranya dengan keterampilan, membangun rasa percaya diri dan pemanfaatan sumberdaya untuk meningkatkan pendapatan. Baik dari sektor pertanian dan non-pertanian serta meningkatkan taraf hidupnya secara berkelanjutan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya