Bencana Masih Mengancam, BNPB Ingatkan Puncak Musim Hujan hingga Februari 2021

BNPB telah meminta BPBD di tingkat provinsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya bencana.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Jan 2021, 08:50 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 08:09 WIB
Longsor Sumedang
Tim SAR gabungan mencari korban longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). (Foto: Dok Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BNPB Doni Monardo menilai, potensi bencana hidrometeorologi, dalam beberapa minggu terakhir ini telah diingatkan berulang. Meunurut dia, pemerintah daerah harus bergerak serius untuk mengantisipasi potensi terkait ke depannya, terutama untuk kawasan dengan kemiringan lebih dari 30 derajat

“Berdasarkan data yang dimiliki BNPB, hampir setiap tahun wilayah Jawa Barat ini terdampak tanah longsor,” kata Doni dalam siaran pers diterima, Senin (11/1/2021).

Menurut Doni, pada Jumat pekan kemarin, BNPB telah meminta BPBD di tingkat provinsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya banjir dan longsor, khususnya di masa puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.

"Berdasarkan analisis BMKG terkait dengan cuaca, sekitar wilayah Kabupaten Sumedang telah terjadi hujan lebat dalam durasi yang cukup singkat," kata Doni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Waspada Bencana

Doni melihat, beberapa wilayah dataran tinggi dengan kemiringan tempat yang cukup signifikan diyakini memicu labilnya tanah dan berdampak longsor. Salah satunya, pantauan dalam peringatan dini cuaca ini wilayah Cimanggung.

"Menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan pada periode Januari hingga Februari 2021, masyarakat diimbau untuk waspada," ajak Doni.

Doni mendorong, pemrintah daerah dan masyarakat dalar bersama memantau cuaca yang dapat dilakukan dengan mengakses aplikasi Info BMKG.

"Kita dapat melihat prakiraan curah hujan hingga tingkat kecamatan," Doni menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya