Liputan6.com, Jakarta - Hari ini Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dimulai guna menekan laju penularan Covid-19. DKI Jakarta dan sekitarnya yang masuk zona merah pekat kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Ketat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama jajarannya bergerak serentak turun langsung memantau data dan perkembangan Covid-19 dengan berkeliling untuk berkantor ke polsek-polsek di wilayah hukumnya.
Jenderal bintang dua itu ingin melihat langsung proses penanganan anggotanya kepada warga di wilayahnya masing-masing dalam menegakkan disiplin Protokol Kesehatan dan juga dalam memberlakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatmen).
Advertisement
Karena itu, Irjen Pol Fadil Imran pada Senin (11/1/2021) pagi pukul 09.00 WIB mendatangi Polsek Ciledug, Kota Tangerang dan Kampung Tangguh Jaya yang ada di sekitar lokasi. Termasuk juga mengunjungi Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan Kampung Tangguh Jayanya bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.
Sedangkan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo mengunjungi Polsek Cimanggis, Depok dan Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat. Sementara Tim Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro berkunjung ke Polsek Bekasi Selatan dan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kita ingin tahu data dari setiap Polsek dan juga dalam hal melaksanakan protokol kesehatan serta memberlakukan 3T kepada masyarakat. Ini harus benar-benar dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat terlindungi dan terjaga kesehatannya, sehingga penyebaran Covid-19 ini benar-benar bisa ditekan dan diputus," tegas Irjen Pol Fadil Imran di Polsek Ciledug, Senin (11/1/2021).
Selanjutnya Irjen Fadil Imran dan rombongan mengecek langsung ke lokasi Kampung Tangguh Jaya Ciledug, yang terletak di Jalan Lembang Baru IV, Ciledug, Kota Tangerang. Di lokasi tersebut, Fadil Imran melihat langsung dapur umum warga yang diperuntukkan kepada warga yang terpapar Covid-19 terutama yang melakukan isolasi mandiri.
"Di lokasi ini ada 29 terkonfirmasi positif Covid-19 dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 11 orang. Kita lihat langsung bagaimana masyarakat membantu warga yang terpapar Covid-19. Budidaya ikan lele dan sayuran serta lainnya dilakukan di sini. Kalau program ini terus digelorakan, inshaAllah Covid-19 bisa terputus. Kita ingin Kampung Tangguh Jaya ini Camat, RW sampai RT terlibat bersama-sama warga dan komunitas. TNI-Polri bersama pemerintah daerah bergotong royong ikut membantu program ini terlaksana dengan baik," jelas Fadil Imran.
Menurut Kapolda, Kampung Tangguh Jaya ini pondasinya kegotongroyongan, tiangnya adalah kebersamaan, atapnya adalah kerukunan. Karena bangsa ini sangat dikenal dengan sifat-sifat tersebut maka Kampung Tangguh ini diharapkan menghadirkan kembali sifat asli bangsa Indonesia yang gotong royong, guyub, rukun dan memiliki nilai kebersamaan.
"Jadi saya minta datangi warga yang terpapar. Beri bantuan sembako dan diperhatikan perkembangannya. Kalau baru kena, inshaAllah bisa dengan mudah diatasi. Jangan dibiarkan nanti semakin berbahaya," pinta Fadil Imran.
Senada dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman juga meminta seluruh jajarannya melaksanakan dan menjalankan Kampung Tangguh Jaya ini secara bersama-sama. Ia minta Babinsa bersama Bhabinkantibmas serta masyarakat untuk memaksimalkan program ini dengan sebaik-baiknya.
"Kampung Tangguh Jaya ini harus terus digalakkan. Pak RW dan Bu RW agar dimaksimalkan kegiatan ini dengan terus memantau warganya sampai ke tingkat RT. Babinsa siap membantu apa yang memang bapak dan ibu perlukan. Laporkan saja, kami siap untuk langsung mengerjakan," tegas Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berkantor di Polsek dan Polres
Polda Metro, Pangdam Jaya dan Pemrov DKI (3 Pilar) memang memberikan perhatian khusus ke wilayah-wilayah yang masuk zona merah di DKI atau Jadetabek. Kolaborasi ini mendirikan 126 Kampung Tangguh Jaya se-Jadetabek untuk menekan penyebaran Covid-19. Kapolda Metro Jaya juga membentuk Tim Pemburu Covid-19 dalam penanganan virus yang semakin mengkhawatirkan ini.
"Saya akan terus berkantor di polsek-polsek sampai ke polres. Saya akan keliling terus setiap hari untuk melihat langsung konsistensi pergerakan Kampung Tangguh Jaya ini. Kita ingin Jakarta Sehat dan warga terlindungi dari ancaman virus ini. Saya berharap Kampung Tangguh ini efektif dan bisa dilaksanakan dengan baik. Demi kita sehat semua," tandas Fadil Imran.
"Sekarang PPKM sudah diberlakukan. Mari saya sama bapak-bapak dan ibu-ibu kita bekerja keras melaksanakannya dan membantu pemerintah melindungi masyarakat dari Covid-19 ini. InshaAllah apa yang kita kerjakan dengan ketulusan dan keiklasan ini menjadi tabungan pahala kita. Ini pekerjaan mulia untuk melindungi warga dari penularan Covid-19," jelas Fadil Imran di Polsek Kebayoran Brau, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya juga memberikan bantuan sembako kepada warga. Termasuk meminta warga untuk melakukan rapid tes gratis yang disediakan 3 Pilar di Kampung Tangguh Jaya yang ada di 126 lokasi Jadetabek.
Advertisement