DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Kapolri Listyo Sigit pada 20 Januari 2021

DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kepada calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Rabu 20 Januari 2021.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Jan 2021, 07:28 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 07:25 WIB
Kabareskrim Bahas Kasus Korupsi Kondensat Bersama DPR
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2/2020). RDP membahas kasus penjualan kondensat jatah negara oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah diusulkan menjadi Calon Kapolri. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya bakal menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kepada Listyo Sigit Prabowo pada Rabu 20 Januari 2021.

"Tesnya Rabu tanggal 20 (Januari) jam 10.00 WIB pagi," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).

Dia mengatakan, Komisi III DPR sudah mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membahas calon Kapolri pada Senin 18 Januari 2021.

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, institusinya dalam rapat dengan Komisi III DPR Senin menjelaskan mekanisme terkait lima nama calon Kapolri yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.

Menurut dia, Kompolnas telah melakukan tiga kali Focus Group Discussion (FGD) untuk meminta masukan masyarakat sebelum mengusulkan nama-nama calon Kapolri.

"Pertama 'FGD' dengan anggota Polri aktif dari angkatan 1989-1995 karena mereka yang akan dipimpin nanti; kedua dengan perwakilan masyarakat, tokoh masyarakat, LSM, akademisi dan tokoh agama. Lalu 'FGD' ketiga dengan para purnawirawan, mantan Kapolri dan Wakapolri yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Polri," kata Benny usai menghadiri RDPU Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Menurut dia, dari hasil FGD itu maka disusun kriteria Kapolri yang diharapkan masyarakat, lalu didata anggota Polri aktif berpangkat Komjen atau Bintang Tiga. Dari hasil pendataan itu dia mengatakan, ada 14 nama anggota Polri aktif dan kemudian Kompolnas mulai melakukan seleksi.

"Kami mulai seleksi, yang masa dinasnya kurang dari dua tahun kami 'drop', dua tahun lebih kami masukan. Berarti sudah berkurang banyak," ujar Benny.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Melihat rekam jejak

Kabareskrim Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo memberi arahan pada penutupan Pelatihan Penanganan Tindak Pidana Pemilihan dan Laporan Sentra Gakumdu Pemilihan 2020, Jakarta, Kamis (27/2/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Setelah itu menurut dia, Kompolnas melihat rekam jejak karena ada yang belum pernah menjadi Kapolda, itu dicoret hingga mengerucut pada lima nama yaitu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol, Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Dia menjelaskan, setelah mendapatkan lima nama tersebut, Kompolnas melakukan analisis SWOT yaitu apa saja kekuatan, kelebihan, kelemahan, potensi, dan peluang masing-masing calon Kapolri.

"Lalu kami mendengarkan masukan dari berbagai pihak, misalnya, bagaimana kepribadian yang bersangkutan maka kami mendengarkan dari mantan anak buah dan teman-temannya," tutur-nya.

Setelah itu menurut dia, Kompolnas mengajukan lima nama tersebut kepada Presiden Jokowi untuk dipilih sebagai calon Kapolri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya