Cegah Penjarahan, Polisi Jaga Toko Sembako dan SPBU di Mamuju

Leo Asnawi mengatakan, demi mengantisipasi dan mencegah adanya tindak penjarahan pasca gempa di Mamuju, sejumlah aparat dikerahkan untuk menjaga toko.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Jan 2021, 13:25 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 13:25 WIB
Enam ekor anjing pelacak K-9 diterjunkan untuk membantu proses evakusi korban gempa di Mamuju, Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)
Enam ekor anjing pelacak K-9 diterjunkan untuk membantu proses evakusi korban gempa di Mamuju, Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Samapta Polda Sulawesi Tengah, Bripda Leo Asnawi mengatakan, demi mengantisipasi dan mencegah adanya tindak penjarahan pasca gempa di Mamuju, sejumlah aparat dikerahkan untuk menjaga toko sembako dan SPBU.

"Untuk pengamanan toko retail dan menghindari adanya penjarahan barang kebutuhan pokok pada masa darurat bencana," ujar Asnawi dalam keterangannya, Selasa (19/1/2021).

Dia menuturkan, selain menjaga keamanan dan ketertiban terlebih pasca gempa di Mamuju, pihaknya juga senantiasa mengingatkan masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan mengingat masih ada pandemi Covid-19.

"Kita juga ingatkan (masyarakat) untuk patuh protokol kesehatan," kata Asnawi.

Menurut dia, pengamanan di toko sembako dan SPBU sudah dilakukan sejak diberlakukannya darurat bencana akibat gempa di Mamuju. Banyak masyarakat memadati kedua tempat tersebut.

"Karenanya, penjagaan terus dilakukan petugas kepolisian mulai dari pukul 08.00 hingga 21.00 WITA,." jelas Asnawi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tetap Berikan Rasa Aman

Asnawi menuturkan, pihaknya tetap akan memberikan rasa aman, menjaga ketertiban dan kooperatif selama berbelanja, dengan protokol kesehatan.

"Kita jaga terus hingga seterusnya masa darurat ini, semoga selalu aman," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya