RS Polri Serahkan 5 Jenazah Korban Sriwijaya Air, Salah Satunya Eks Ketum HMI Mulyadi

Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta kembali menyerahkan jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 ke pihak keluarga, Rabu (20/1/2021).

oleh Yopi Makdori diperbarui 20 Jan 2021, 21:22 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 21:22 WIB
FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Datangi Posko Ante Mortem RS Polri
Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta kembali menyerahkan jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 ke pihak keluarga, Rabu (20/1/2021).

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana menerangkan, pada hari ke-12 proses identifikasi korban Sriwijaya Airitu, pihaknya menyerahkan lima jenazah korban ke keluarga. Salah satunya adalah mantan Ketua Umum HMI Mulyadi.

"Pada hari ini ada penyerahan jenazah sejumlah lima jenazah, atas nama yang pertama Grislend Gloria Natali, Mulyadi, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Kholisun," kata Asep di RS Polri Kramatjati, Jakarta pada Rabu (20/1/2021).

Menurut Asep, hingga saat ini sudah 32 jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga.

"Sampai hari ini sejumlah 32 jenazah," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terima 324 Kantong Jenazah

Seperti diketahui, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Rabu sore (20/1/2021), telah menerima 324 kantong berisi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182.

Menurut Asep, selain menerima kantong jenazah, pihaknya juga telah memperoleh 293 kantong properti milik para korban.

"Jumlah body bag yang sudah kita terima sampai hari ini pukul 17.00, sebanyak 324 kantong dan 293 kantong properti," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya