Anggota DPR Ini Usul Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Masyarakat Tidak Keluar saat Weekend

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengusulkan pemerintah menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2021, 03:19 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 03:19 WIB
Saleh Partaonan Daulay
Saleh Partaonan Daulay. (liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengusulkan pemerintah menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan. Sebab, ia melihat kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat melalui PSBB maupun PPKM belum maksimal dan berhasil.

Menurutnya, terbukti orang yang terpapar Covid-19 setiap hari semakin banyak. Bahkan, jumlahnya sudah lebih dari 1 juta orang.

"Berkenaan dengan itu, sebaiknya pemerintah mencari alternatif kebijakan lain. Salah satu di antaranya adalah menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan. Diyakini, lockdown akhir pekan dapat menurunkan dan menekan laju penyebaran virus corona," katanya di Jakarta, Sabtu, (30/1/2021).

Saleh menjelaskan, lockdown akhir pekan dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik. Masyarakat yang tinggal di zona merah dan orange Covid-19 tidak boleh keluar rumah di akhir pekan.

Jadwalnya, dimulai dari hari Jumat malam pukul 20.00 WIB sampai Senin pagi pukul 05.00 WIB. Artinya, masyarakat tidak keluar selama 2 hari 3 malam.

"Kadang-kadang, masyarakat paling banyak keluar di akhir pekan. Selain di mal-mal, ada juga yang menyempatkan diri untuk wisata. Itu yang sering kali menciptakan kerumunan. Nah, dengan lockdown akhir pekan, hal tersebut dapat dihindarkan," ucapnya.

Saleh menilai, lokcdown akhir pekan dinilai tidak terlalu mengganggu kegiatan perekonomian. Sebab, hari Senin sampai Jum'at kegiatan ekonomi tetap berlangsung seperti biasa. Serta, boleh pakai protokol kesehatan sesuai yang diatur di dalam PPKM.

"Walaupun lockdown akhir pekan, kegiatan ekonomi yang menyangkut kebutuhan pokok warga tetap boleh dijalankan. Misalnya, pemenuhan bahan makanan, minum, obat, dan lain lain. Di luar itu, mereka yang keluar harus diberi sanksi berupa denda. Dan dilakukan secara tegas," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berkaca pada Turki

Saleh menyebut, banyak yang menilai bahwa lockdown akhir pekan belum tentu efektif. Tetapi, ia berkaca dari pengalaman negara Turki yang berhasil mengurangi penyebaran Covid-19 dalam skala tertentu. Turki juga menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan ini.

"Bolehlah dicoba. Biar ada sedikit variasi kebijakan. Kalau sudah dicoba, nanti enak untuk mengevaluasinya," tandas Ketua DPP PAN ini.

Reporter : Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya