Ketua DPRD Jakarta Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 DKI Dipicu Warga Penyangga

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yakin, jumlah kasus Covid-19 tidak setinggi sekarang jika pendataannya hanya pasien berkependudukan Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2021, 19:35 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 19:35 WIB
Mediasi Buntu, DPRD DKI Gelar Konferensi Pers
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai, warga penyangga turut berkontribusi terhadap beban penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Pria yang karib disapa Pras ini yakin, jumlah kasus Covid-19 tidak setinggi sekarang jika pendataannya hanya pasien berkependudukan Jakarta.

"DKI ini permasalahannya kan bukan orang DKI. (Warga) penunjang DKI masuk ke Jakarta, itu yang harus dibereskan juga. Kalau pendataan murni orang Jakarta saya rasa enggak seperti kondisi sekarang," ucap Prasetyo, Rabu (3/2/2021).

Indikator yang juga menjadi sorotannya adalah persentase pasien Covid-19 non-DKI yang dirawat di rumah sakit rujukan di Jakarta.

Meski porsinya di bawah 50 persen, namun menurut Pras kondisi tersebut harus segera ditindaklanjuti agar penambahan kasus positif di Ibu Kota tidak terus menerus melonjak.

Politikus PDIP itu bahkan berpesan kepada Gubernur Anies Baswedan agar mengerahkan TNI-Polri di perbatasan kawasan Jakarta.

Dia mengatakan, aparat nantinya dituntut untuk tegas kepada warga yang abai atas penularan Covid-19.

"Makanya saya bilang 'Pak Gubernur tolong itu yang namanya gugus tugasnya TNI-Polri dengan Pemda itu digiatkan, diperketat lagi, jadi daerah mana di situ yang terpapar klaster kalau perlu orang itu enggak boleh keluar dari area itu. Sekarang kan menjamah ke mana-mana," pungkas Pras.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Keluhan Wagub DKI Jakarta

Wagub DKI Cek RSUD Pasar Minggu
Wakil Gubernur DKI Riza Patria meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). Kunjungan Riza guna mengecek mulai dari kecukupan dokter dan seluruh tenaga kesehatan pendukungnya hingga stok obat-obatan di rumah sakit (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Keluhan beban seperti yang disampaikan Prasetyo juga sempat disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ia menyebut, kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta tidak akan mencapai 80 persen tanpa pasien dari luar.

Namun Riza menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melayani seluruh pasien Covid baik ber-KTP Jakarta atau luar Jakarta.

"Faktanya, bahkan sampai hari ini tidak kurang dari 24-30 persen kami ikut melayani warga di luar Jakarta. Artinya kalau tanpa itu, sebetulnya posisi kami tidak pada 84 atau 86 persen okupansinya," ujar Riza di Balai Kota, Selasa, 26 Januari 2021.

Politikus Gerindra itu berhitung, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid di Jakarta berkisar 60 persen, jika seluruh pasien yang dirawat adalah warga DKI saja.

"Mungkin kisarannya tinggal 60-an atau 55 tapi karena kami selama ini memberikan pelayanan tidak membedakan, seluruh warga Indonesia kami layani secara baik, apakah orang Jakarta maupun non Jakarta maka okupansi kami naik sampai 84-86 persen," jelas Riza.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber : Merdeka

Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya