Top 3 News: Cendekiawan Muslim Jalaludin Rakhmat Meninggal Dunia

Jalaludin Rakhmat mengembuskan nafas terakhir di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional, Bandung, Senin, 15 Februari sekitar pukul 15.45 WIB.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraHuyogo SimbolonYopi Makdori diperbarui 16 Feb 2021, 08:03 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 08:03 WIB
Cendekiawan Muslim yang juga merupakan politikus PDI Perjuangan Jalaludin Rakhmat.
Cendekiawan Muslim yang juga merupakan politikus PDI Perjuangan Jalaludin Rakhmat. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Politikus Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) sekaligus cendekiawan muslim Jalaludin Rakhmat meninggal dunia, pada Senin, 15 Februari kemarin di RS Santosa Internasional Bandung, Jawa Barat. Tokoh Syiah Indonesia ini wafat dalam usia 72 tahun. Berita ini menjadi terpopuler pertama di top 3 news, 15 Februari 2021. 

Menurut keluarga, rencananya almarhum Jalaludin Rakhmat yang biasa disapa Kang Jalal ini akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Selasa (16/2/2021).

Terkait sakit yang dideritanya hingga harus mendapatkan perawatan intensif di RS Santosa Internasional, salah satunya adalah diabetes. Jalaludin Rakhmat dalam pengawasan tim medis terhitung sejak Kamis, 4 Februari 2021.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

Berita terpopuler lainnya terkait pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang memberikan peluang bagi para guru untuk menjadi kepala sekolah. 

Nadiem menyebut, para guru yang tergabung dalam Program Guru Penggerak memiliki kesempatan menjadi kepala sekolah. Dengan mengikuti program ini diharapkan para guru dapat mengubah pola pikir untuk selalu mengutamakan siswa dalam proses pembelajaran.

Sementara itu, longsor yang terjadi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) juga tak kalah menuai sorotan pembaca Liputan6.com.

Hingga Senin dini hari, 15 Februari 2021, sebanyak 23 warga Selopuro, Kecamatan Ngetos dilaporkan belum juga ditemukan saat tanah longsor melanda kawasan tersebut, pada Minggu, 14 Februari.

Bencana tanah longsor yang terjadi di Nganjuk disebabkan oleh hujan yang mengguyur daerah tersebut dengan intensitas sedang hingga tinggi. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin, 15 Februari 2021:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Cendekiawan Jalaluddin Rakhmat Meninggal Dunia

Cendekiawan Muslim yang juga merupakan politikus PDI Perjuangan Jalaludin Rakhmat.
Cendekiawan Muslim yang juga merupakan politikus PDI Perjuangan Jalaludin Rakhmat. (Merdeka.com)

Kabar duka datang dari seorang cendekiawan Jalaluddin Rahmat. Kang Jalal, biasa almarhum disapa semasa hidupnya,meninggal dunia pada usia ke-72 tahun.

Kang Jalal menghembuskan nafas terakhir di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional, Bandung, Senin (15/2/2021), sekitar pukul 15.45 WIB.

Sutrasno, selaku Ikatan Jemaat Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jawa Barat mengkonfirmasi kabar duka tersebut.

"Mohon doanya Maha Guru dilapangkan jalannya," ujar Sutrasno melalui sambungan telepon.

 

Selengkapnya...

2. Mendikbud: Kalau Mau Jadi Kepala Sekolah, Harus Lewati Program Guru Penggerak

FOTO: Mendikbud - DPR Evaluasi Belajar dari Rumah hingga Kesiapan Rekrutmen Guru Honorer
Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020). Rapat membahas evaluasi program belajar dari rumah terkait subsidi kuota internet serta isu-isu kesiapan rekrutmen guru honorer tahun 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan bahwa guru yang tergabung dalam Program Guru Penggerak memiliki kesempatan untuk menjadi kepala sekolah. Bahkan ke depannya, kata Nadiem program ini bakal menjadi syarat untuk mengecap posisi sebagai kepala sekolah.

Guru Penggerak merupakan program yang dirancang untuk memberikan pembekalan kompetensi kepada para guru mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMA, guna menyiapkan pemimpin pembelajaran masa depan.

"Ke depan, kalau mau punya karier sebagai kepala sekolah, tentu harus melewati program Guru Penggerak, karena ini bukan cuma program penguatan, tapi juga kepemimpinan," terang Nadiem dalam keterangan tulis dikutip pada Minggu, 14 Februari 2021.

Nadiem berharap dengan mengikuti Program Guru Penggerak, para guru dapat mengubah pola pikir untuk selalu mengutamakan siswa dalam proses pembelajaran. 

 

Selengkapnya...

3. 5 Fakta Terkait Bencana Alam Tanah Longsor di Nganjuk

Tims SAR terus mencari korban longsor di Nganjuk. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Tims SAR terus mencari korban longsor di Nganjuk. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Bencana alam tanah longsor kembali terjadi. Kali ini melanda wilayah Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim).

Akibat tanah longsor yang terjadi pada Minggu, 14 Februari 2021, sebanyak 23 warga diduga hilang. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno membenarkan kejadian tersebut.

Dan sampai Senin dini hari (15/2/2021), petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mencari 23 warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk yang hingga kini belum ditemukan setelah tanah longsor melanda daerah tersebut.

"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk Aris Trio Effendi.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, selain bencana alam longsor, Kabupaten Nganjuk juga mengalami musibah banjir di di tiga Kecamatan tengah kota, yakni Kecamatan Berbek, Kecamatan Nganjuk, dan Kecamatan Loceret.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya