Survei LSI: 42,4 Persen Masyarakat Tak Percaya Vaksin Covid-19

Atas dasar itu, menurut Djayadi, pemerintah harus bekerja lebih ekstra dalam hal komunikasi kepada masyarakat.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 22 Feb 2021, 20:12 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 20:12 WIB
Ketua IDI Terpilih Vaksinasi COVID-19 Bersama Nakes RSUD Cengkareng
Petugas vaksinator menunujukkan vaksin CoronaVac dari SinoVac di RSUD Cengkareng, Jakarta, Kamis (14/01/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuannya terkait kepercayaan masyarakat terhadap vaksin virus Corona Covid-19.

Dalam temuannya, LSI menyebut sebanyak 42,4 persen masyarakat tak percaya dengan program vaksin yang dijalankan pemerintah. Meski demikian, terdapat 46,1 persen masyarakat yang percaya, bahwa vaksin bisa meminimalisasi tertular Covid-19.

"Ini yang menarik, yang percaya vaksin bisa menyelesaikan, memberikan kekebalan kepada mereka agar tidak tertular virus tingkat kepercayaannya 46,1 persen, yang tidak percaya 42,4 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangan virtual, Senin (22/2/2021).

Djayadi mengatakan, mayoritas masyarakat, atau sekitar 92,8 persen mengaku pernah mendengar program vaksin yang dilakukan pemerintah. Sementara itu, sebanyak 7,2 persen lainnya tidak tahu pemerintah telah mengadakan vaksinasi.

Atas dasar itu, menurut Djayadi, pemerintah harus bekerja lebih ekstra dalam hal komunikasi kepada masyarakat.

"Persepsi warga tentang Covid-19 dan vaksinasi ini merupakan tantangan yang tidak mudah dan harus diatasi oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya karena akan ikut menentukan keberhasilan program vaksinasi dan upaya kita bersama mengatasi wabah ini," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Wawancara 1.200 Responden

Survei ini dilakukan LSI terhadap mereka yang berusia 17 tahun atau sudah menikah, atau memiliki hak dalam pemilihan umum.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden sebagai sampel basis. Margin of error dari ukuran sampel yakni +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih pada 25 hingga 31 Januari 2021.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya