2 Pemuda Produksi Ganja Sintetis dari Belajar Secara Online

Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat bersama Unit Reskrim Polsek Sawah Besar menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat pembuatan ganja sintetis.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Mar 2021, 15:01 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2021, 14:56 WIB
ganja sintetis
ilustrasi ganja sintetis (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat bersama Unit Reskrim Polsek Sawah Besar menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat pembuatan ganja sintetis di Kembangan, Jakarta Barat.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan, dua pemuda yakni Rully dan Rizza belajar membuat ganja sintetis secara mandiri.

Setyo mengatakan, keduanya mengakses situs-situs yang menyediakan informasi tentang tata cara pembuatan ganja sintetis. Sekali produksi, mereka membuat ganja sintetis hingga 4 kilogram.

"Bahan kimia didapat melalui online. Teknis pembuatan belajar dari online," kata dia di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021).

Menurut pengakuannya, bisnis ganja sintetis sudah berjalan selama hampir dua tahun. Setyo menyampaikan, mereka biasanya mengedarkan ke kalangan pelajar yang ada di Jakarta dan Bandung.

"Mereka dari memasarkan juga secara online," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

5 gram ganja sintetis dihargai Rp 250 ribu

Setyo menyampaikan, Rully dan Rizza memiliki dua orang anak buah yang membantu mengedarkan ganja sintetis. Mereka adalah MFR dan RH. Unit Reskrim Polsek Sawah Besar juga telah meringkus keduanya di salah satu hotel kawasan Bandung, Jawa Barat.

"Kita kejar sampa kaki-tangan di Bandung kita amankan di sebuah hotel dua orang," ucap dia.

Kepada polisi, para tersangka mengaku menjual per-lima gram dengan harga Rp 250 ribu.

"5 gram Rp 250 ribu. Nanti uangnya diputar lagi," ucap salah satu tersangka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya