SBY: Pertahankan Partai Demokrat Ibarat Perang Suci

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh kader bersatu memperjuangkan keadilan yang dirusak karena adanya KLB Sumut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Mar 2021, 22:23 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 22:23 WIB
20161102-Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Gelar Jumpa Pers di Cikeas-Bogor
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggelar jumpa pers di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11). Presiden ke-6 RI itu menyampaikan tanggapannya terkait berbagai isu nasional, keamanan dan politik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh kader bersatu memperjuangkan keadilan yang dirusak karena adanya KLB Sumut yang merebut paksa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Mari kita makin bersatu dan merapatkan barisan di bawah komando Ketum AHY saya mengajak para kader untuk berjuang bersama berjuang sampai keadilan benar kita dapatkan,” kata SBY dalam konpers, Jumat (5/3/2021).

SBY menyebut perjuangan mempertahankan partai adalah pertarungan atau perang suci yang dibenarkan.

"Pertarungan untuk mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai adalah perjuangan suci dan mulia, ibarat perang kita melalukan perang yang dibenarkan demi mendapat keadilan semoga Tuhan allah memberi pertolongan kepada kita,” ucapnya.

Selain itu, SBY mengaku merasakan apa yang kader rasakan saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Marah dan Terhina

“Saudara pasti marah terhina dan rasanya ingin membalas perbuatan kereka namun sebagai orangtua di partai ini saya meminta saudara bersabar dan berikhtiar mendapat keadilan sejati,” ucapnya

Ia juga mengaku menyesal dan meminta maaf pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI ketika menjadi Presiden RI. “Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji dan jauh sikap ksatria dan nilai moral,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya