Ketum Golkar: Kritik Konstruktif Sangat Dibutuhkan Pemerintah yang Demokratis

Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menilai kritik membangun sangat dibutuhkan pemerintah. Penyampaiannya juga dijamin dalam dalam konstitusi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2021, 20:43 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2021, 20:43 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menilai kritik membangun sangat dibutuhkan pemerintah. Penyampaiannya juga dijamin dalam dalam konstitusi.

"Kritik konstruktif sangat dibutuhkan bagi jalannya pemerintahan yang demokratis dan dijamin dalam konstitusi kita," kata Airlangga saat memberikan sambutan dalam penutupan Rapimnas dalam akun YouTube Golkar Indonesia, Sabtu (6/3/2021).

Tetapi, kata dia, kebebasan berekspresi dan berpendapat tidak boleh dilakukan dengan cara yang negatif. Dia mencontohkan mulai dari menggunakan isu politik identitas hingga penyebar kabar bohong yang dapat mengakibatkan perpecahan bangsa.

"Namun kebebasan berekspresi dan berpendapat tidak boleh disertai dengan penggunaan isu politik identitas, radikalisme yang berbasis pada paham keagamaan yang sempit, ujaran kebencian, penyebaran berita bohong (hoaks) yang mengandung unsur-unsur provokasi dan hasutan," bebernya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Revisi UU ITE

Pernyataan Erlangga berkait dengan upaya pemerintah yang sedang melakukan evaluasi terhadap UU ITE. Peraturan itu dinilai memiliki beberapa pasal karet yang dapat mencederai masyarakat yang menyampaikan kritik.

Reporter : Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya