3 Pernyataan Sekda DKI Jakarta Terkait Penanganan Covid-19 di Ibu Kota

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, 25 ribu dari 30 ribu RT di Ibu Kota berstatus zona hijau Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2021, 18:21 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 18:21 WIB
Jakarta Bebas Zona Merah Sepekan Terakhir
Aktivitas warga di kawasan Petogogan, Jakarta, Selasa (2/03/2021). Data 21 Februari 2021, DKI Jakarta berhasil keluar dari zona merah Covid-19 yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui covid19.go.id, pada Selasa (2/3/2021) dan diperbarui secara mingguan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih berjuang mengatasi pandemi Covid-19 akibat infeksi virus Corona, termasuk juga di Ibu Kota Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya guna menekan penyebaran kasus Covid-19, mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Berkat upaya tersebut, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, 25 ribu dari 30 ribu RT di Ibu Kota berstatus zona hijau.

Marullah mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data rekapitulasi zonasi pemberlakuan PPKM Mikro per 6 Maret 2021.

"Zona kuning ada 5.032 RT, zona oranye ada 39, dan ada enam RT zona merah," kata Marullah di video YouTube BNPB, Minggu 7 Maret 2021.

Meski begitu, diungkapkannya, terdapat sejumlah hambatan dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Ibu Kota.

Salah satunya, kata Marullah, yakni masih tingginya mobilitas masyarakat kota penyangga di Jakarta.

Berikut deretan pernyataan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali terkait penanganan Covid-19 di Ibu Kota dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


6 RT Masih Zona Merah Covid-19

Angka Pasien Terkonfirmasi Covid 19 di Jakarta Masih Tinggi
Pengendara motor melintasi mural bertuliskan protokol kesehatan COVID-19 di Kawasan Kota Bambu, Jakarta, Selasa (20/10/2020). Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 373.109 kasus dengan DKI Jakarta tetap menduduki peringkat pertama dengan 1.000 kasus. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, 25 ribu dari 30 ribu RT di Ibu Kota berstatus zona hijau Covid-19.

Jumlah tersebut berdasarkan data rekapitulasi zonasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro per 6 Maret 2021.

"Zona kuning ada 5.032 RT, zona oranye ada 39, dan ada enam RT zona merah," kata Marullah di video Youtube BNPB, Minggu 7 Maret 2021.

Dia mengatakan, enam RT zona merah Covid-19 tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan. Bila dipersentasekan wilayah zona merah 0,02 persen, lalu 83,34 persen zona hijau, 16,51 persen zona kuning, dan 0,13 persen zona orange.


Angka Kasus dan Tingkat Keterisian RS

Angka COVID-19 di Tanah Air Tembus Setengah Juta Kasus
Tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di zona merah Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini mencapai angka 502.110 usai penambahan harian sebanyak 4.442. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Marullah kemudian menjabarkan, masih ada 3,7 persen kasus aktif Covid-19 di Jakarta.

"Saat ini kasus aktif totalnya di DKI Jakarta 3,7 persen kemudian kesembuhannya 95,08 persen, kematiannya 1,69 persen," ucap dia.

Selain itu, kata Marullah, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di RS masih 64 persen.

"Terdiri dari Jakpus 62 persen, Jakut 69 persen, Jakbar 55 persen, dan Jaksel 65 persen, serta Jaktim 62 persen. Kepulauan Seribu kita tidak ada rumah sakit di sana dan biasanya ke Jakut," kata Marullah.

 


Hambatan Pengendalian Covid-19 di Jakarta

Layanan Makan Siang Gratis di Masa Pandemi Covid-19
Warga menunggu giliran untuk mendapatkan layanan makan gratis di Jalan Basuki Rachmat, Cipinang Muara, Jakarta, Senin (8/3/2021). Layanan ini berlangsung setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 12.00 sampai 14.00 WIB dengan menyediakan 70 hingga 100 porsi makanan per hari (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Marullah kemudian mengungkapkan terdapat sejumlah hambatan dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Ibu Kota. Salah satunya yakni masih tingginya mobilitas masyarakat kota penyangga di Jakarta.

"Kita lihat di jalan masih sangat penuh dan kemacetan terjadi di mana-mana. Artinya mobilitas warga masih sangat ramai di Jakarta," terang dia.

Selain itu, dia juga menyatakan bila terdapat masyarakat yang ber-KTP DKI Jakarta tetapi berdomisili di luar kota ataupun sebaliknya. Hal tersebut seringkali menjadi kendala dalam tracing kasus Covid-19.

Karena hal itu lanjut Marullah, pihaknya melakukan sejumlah tindakan salah satunya operasi yustisi di masyarakat hingga adanya penilaian indikator mingguan terkait wilayah rawan Covid-19.

"Pembentukan posko pada tingkat kelurahan guna monitoring dan evaluasi penanggulangan Covid-19 pada pelaksanaan PPKM mikro di tingkat RW dan RT," jelas Marullah.

 

(Dinda Permata)


6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya