Kilang Minyak Balongan Terbakar, Ratusan Warga Mengungsi

Ratusan warga mengungsi ke tempat aman, menjauhi lokasi kebakaran Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 29 Mar 2021, 07:43 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 07:43 WIB
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga mengungsi ke tempat aman, menjauhi lokasi kebakaran Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat. Mereka yang mengungsi merupakan warga dari Desa Balongan yang merupakan lokasi paling dekat dengan tempat kejadian.

Antara melansir, Senin (29/3/2021), ada sekitar 200 warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 warga di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

Saat insiden kebakaran kilang minyak Balongan terjadi, Pertamina menyebutkan ada empat warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensif di RSUD Indramayu.

Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian dibantu oleh TNI.

Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu membantu penyediaan konsumsi bagi warga yang mengungsi akibat kebakaran kilang minyak Balongan. Selain itu, Pertamina menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyebab

Dalam membantu upaya pemadaman, Pertamina mendatangkan tim Healthy Safety, Security, dan Enviroment (HSSE) dari unit kilang terdekat, yakni Kilang Cilacap, Kilang Eksplorasi dan Produksi, Kilang Plaju, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu.

Sebelumnya, tangki T301G Kilang Balongan terbakar pukul 00.45 WIB tadi. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.

Meskipun ada insiden kilang terbakar, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya