Teroris Masih Gentayangan, Eks Kabais: yang Bertanggung Jawab BNPT, Bukan Intelijen

Soleman mengatakan, sepenuhnya tanggung jawab masalah terorisme ada di BNPT. Jika tidak ada, baru bisa ditanyakan siapa intelijen yang bertanggung jawab.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2021, 00:01 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 00:01 WIB
bnpt
BNPT TV Channel diluncurkan di Lorin Hotel, Sentul, Bogor, Senin (7/9/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Soleman Ponto menilai, peristiwa teror yang terjadi belakangan bukan karena kebobolan pihak intelijen. Namun, karena kesalahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Satu-satunya badan yang paling bertanggung jawab di Indonesia ini ya BNPT, namanya saja badan nasional penanggulangan teroris, sehingga kalau masih ada teroris gentayangan tanya sama dia, bukan tanya intelijen," kata Soleman dalam diskusi daring, Minggu (4/4/2021).

Soleman mengatakan, sepenuhnya tanggung jawab masalah terorisme ada di BNPT. Jika tidak ada, baru bisa ditanyakan siapa intelijen yang bertanggung jawab.

Ia mengatakan, ketika bom Sarinah pun, terjadi karena kegagalan BNPT. Soleman menilai tidak terlihat kinerja BNPT.

"Waktu bom Sarinah saya sudah ingatkan lihat dulu BNPT ini kerjanya apa, itu kegagalan BNPT, dan sekarang terulang lagi," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


BNPT Gagal

Dia secara terang-terangan BNPT telah gagal sehingga aksi teror terus berulang.

"Karena ini di pundak mereka penanggulangan teroris ini dibebankan, kita tidak pernah tahu kita tidak pernah audit bagaimana BNPT menindak masalah teror ini," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya