Daftar Dulu di Aplikasi Ini Jika Ingin Salat Tarawih di Masjid Istiqlal

Pengelola ingin mengantisipasi penularan Covid-19, kendati pemerintah telah memberikan kelonggaran aktivitas saat Ramadan.

oleh Rinaldo diperbarui 13 Apr 2021, 05:38 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 05:38 WIB
Masjid Istiqlal Jelang Ramadan
Umat Muslim menunaikan salat zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (10/4/2021). Masjid Istiqlal akan membuka salat tarawih berjemaah saat Ramadan dengan membatasi jumlah jemaah hanya 2.000 orang dari kapasitas 250 ribu dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal Faried F Saenong mengatakan bahwa pengelola masjid tak akan menggelar buka puasa maupun sahur bersama, sebagai upaya mengurangi kerumunan dan memutus rantai penularan Covid-19.

"Istiqlal tidak ada buka puasa dan sahur bersama. Iktikaf juga tidak karena masih pandemi Covid-19," ujar Faried dalam konferensi pers secara virtual, Senin (12/4/2021).

Farid mengatakan, pihaknya sengaja tidak membuka kegiatan buka maupun sahur bersama seperti saat sebelum pandemi. Pasalnya pengelola ingin mengantisipasi penularan Covid-19, kendati pemerintah telah memberikan kelonggaran aktivitas saat Ramadan.

Namun untuk aktivitas ibadah seperti salat Tarawih, Masjid Istiqlal hanya membuka kapasitas 30 persennya saja atau di bawah saran dari pemerintah yakni 50 persen. Dengan begitu, kapasitas yang diperbolehkan hanya sekitar 2.300 orang dari total 250 ribu orang.

"Pandemi ini kita hanya mengambil atau mentok dulu jumlah 2.300 orang itu per hari. Hanya di lantai utama, tidak memakai lantai-lantai lainnya," ujar dia seperti dikutip Antara.

Adapun masyarakat yang ingin beribadah di Istiqlal, mereka harus mendaftarkan diri melalui aplikasi E-Istiqlal. Menurut Faried, hal itu ditujukan agar memudahkan pengelola dalam mencatat setiap orang yang masuk atau sebagai upaya Tracing jika ada kasus Covid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Untuk Memudahkan Tracing

"Para jemaah yang mau datang ke Istiqlal diharapkan mendownload aplikasi kita sudah bisa di Android dan Ios, dengan aplikasi itu kita bisa memudahkan tracing jika ada kasus (Covid-19), karena ini bukan masjid komunitas, jadi tempat singgah dan sebagainya juga, jadi harus diantisipasi juga," kata Faried.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya