Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja bernama Muhammad Rayhan Rahmat tewas setelah bertanding Futsal. Korban dibunuh A alias IS usai bertanding futsal di Jalan Bulak Teko RT 01/11, Kalideres, Jakarta Barat. Cekcok antara pelaku dengan korban dipicu persoalan pembayaran uang sewa lapangan.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo menerangkan, pelaku sebenarnya tak ikut bermain Futsal. Kedatangannya ke lapangan atas undangan dari rekannya yang kebetulan saat itu kalah bertanding.
"Pada saat dia diminta oleh kelompok yang kalah bermain futsal tersebut. Ini sudah ada di tempat itu," kata Ady di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (22/4/2021).
Advertisement
Ady menerangkan, A alias IS dalam kondisi mabuk minuman keras. Saat itu, dia tiba dengan membawa senjata tajam jenis celurit. Berdasarkan hasil pemeriksaan, celurit itu dibuat sendiri.
"Kalau kita lihat ini sepertinya bukan celurit yang dibeli karena cetakan pabrik tapi sepertinya bikinan," ujar Ady.
Kepada polisi, pelaku mengakui sebagai pemilik celurit dan yang menghilangkan nyawa Muhammad Rayhan Rahmat. Dia berkilah, tindakan nekatnya itu akibat terpengaruh minuman keras.
"Saya minum anggur merah pak," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Celurit Buatan Sendiri
Sementara itu, A mengaku celurit itu sebenarnya hanya untuk jaga diri. "Buat jaga-jaga saja. Karena saya sering diserang Pak," ucap A.
A tidak menjelaskan secara lebih rinci terkait pernyataan itu. A melanjutkan celurit itu dibuat tahun lalu dan baru digunakannya kemarin
"Setahun yang lalu Pak bikinnya," ucap A.
A tercatat sebagai mahsiswa salah satu Universitas Swasta di Pamulang Fakultas Teknik Elektro. "Sekarang sudah sementer tujuh," ucap A.
Advertisement