Kontak Senjata KKB Papua di Ilaga Papua, 1 Anggota Brimob Polri Meninggal Dunia

Kamal menyebut, identitas petugas yang terluka adalah Ipda Anton Tonapa dengan luka temvak di bagian punggung atas, Bripka M Syaifudin terkena tembakan di bagian perut. Sementara personel atas nama Bharada Komang meninggal dunia.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Apr 2021, 15:54 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 15:54 WIB
TNI Polri
Personel TNI Polri saat mengecek lokasi korban penganiayaan di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak Papua. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pasukan gabungan TNI-Polri kembali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Satu anggota Brimob Polri terkonfirmasi meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIT pagi ini.

"Akibat kejadian tersebut tiga personil Brimob terkena tembakan," tutur Kamal saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

Kamal menyebut, identitas petugas yang terluka adalah Ipda Anton Tonapa dengan luka temvak di bagian punggung atas, Bripka M Syaifudin terkena tembakan di bagian perut. Sementara personel atas nama Bharada Komang meninggal dunia.

"Pukul 14.21 WIT, helikopter Polri take off dari Bandara Aminggaru Ilaga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika untuk mengevakuasi ketiga korban guna mendapatkan perawatan intensif," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Masih Lakukan Pengejaran

Kamal menegaskan, petugas gabungan kini masih melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Lekagak Telenggen tersebut.

"Jenazah Bharada Komang saat ini disemayamkan di RSUD Mimika, sementara untuk dua korban lainnya dalam keadaan sadar dan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mimika," Kamal menandaskan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya