Liputan6.com, Jakarta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh rekaman percakapan selama dua jam dalam cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Kepala Sub-Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo menjelaskan rekaman suara tersebut terdengar jelas percakapan antara pilot dengan pemandu lalu lintas udara (ATC).
"Kalau pembicaraan pilotnya ke ATC itu jelas. Suaranya jelas. Isinya pembicaraan di kokpit antara kapten, co-pilot sama pilot ATC," kata Cahyo saat dihubungi, Sabtu (1/5/2021).
Advertisement
Tetapi dia mengatakan masih ada beberapa rekaman yang tidak terdengar. Sehingga saat ini kata dia sedang dicoba berbagai cara untuk bisa mendengar keseluruhan suara.
"Ada beberapa bagian yang kita masih kesulitan untuk mendengar ini sedang masih ada dicoba difilter, dicoba dengan berbagai cara," bebernya.
Sebelumnya diketahui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berhasil mengunduh data rekaman percakapan pada cockpit voice recorder (CVR) milik Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu pada Kamis (1/4/2021) lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyebab Kecelakaan Masih Diinvestigasi
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menjelaskan, CVR itu berisi rekaman percakapan selama dua jam, termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan. Data tersebut sangat penting untuk kebutuhan investigasi.
âKNKT berhasil mengunduh seluruh empat channel dari CVR, akan tetapi empat channel pada CVR mengalami gangguan. Meskipun demikian, berdasarkan rekaman yang ada tersebut telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir,â katanya dalam keterangannya, Selasa (13/4).
Soerjanto menambahkan untuk saat ini pihaknya masih melakukan proses investigasi guna mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 dalam rute penerbangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta tujuan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak.
"Proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail," ujarnya.
Reporter : Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement