Ngabalin Sebut Pimpinan Muhammadiyah yang Kritik KPK Berotak Sungsang

Komentar itu terlontar sebagai respons Ngabalin menanggapi ucapan Busyro yang mengatakan bahwa riwayat KPK tamat di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Mei 2021, 18:08 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2021, 18:08 WIB
Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin (Liputan6/Yopi)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang. Busyro Muqoddas merupakan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM yang juga pernah menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat yang kuat dan berwibawa kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," tulis Ngabalin dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, seperti dikutip pada Kamis (13/5/2021).

Komentar itu terlontar sebagai respons Ngabalin menanggapi ucapan Busyro yang mengatakan bahwa riwayat KPK tamat di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam unggahannya, Ngabalin juga menyertakan tangkapan layar judul berita ucapan Busyro tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Dinilai Tak Cocok Jadi Pimpinan Muhammadiyah

Menurut Ngabalin, Busyro tak tepat jadi pimpinan Muhammadiyah. Ia menyarankan petinggi Muhammadiyah itu untuk membentuk lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam hal antirasuah.

"Cocoknya mas Busro membuat LSM anti-korupsi atau masuk parpol sekalian. rasanya anda tidak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya