Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan guguran lava pijar pada Minggu (16/5/2021). Guguran lava pijar Merapi itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.000 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, hari ini.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi mengalami 28 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm selama 13-110 detik.
Advertisement
Juga tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 9-22 detik, serta tiga kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm selama tujuh detik, seperti dilansir Antara.
Pada Minggu pagi, asap kawah tidak teramati keluar dari Gunung Merapi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daerah Aliran Lava
Pada periode pengamatan pukul 00.00-24.00 WIB, Sabtu 15Â Mei kemarin, Gunung Merapi tercatat meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.
Advertisement