Dites Acak, 1.064 Pemudik Positif Covid-19 Saat Akan Kembali ke Jakarta

Pemerintah memastikan terus memonitor perkembangan penyebaran Covid-19 usai Lebaran 2021.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Mei 2021, 18:33 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2021, 18:03 WIB
Arus Balik Mudik Kereta Api
Penumpang kereta api Argo Lawu dari Solo menuruni tangga pintu keluar di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (17/5/2021). Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan, pada hari ini diperkirakan akan ada 2.100 penumpang kereta api jarak jauh yang akan tiba di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan pemerintah melalukan tes acak Covid-19 kepada pelaku perjalanan dari Pulau Jawa yang akan menuju DKI Jakarta. Hasilnya, ditemukan 1.064 pemudik dinyatakan positif Covid-19 setelah dites melalui rapid test antigen.

"Hasil random tes pelaku perjalanan di provinsi Jawa menuju Jakarta, diperiksa melalui RT antigen di titik penyekatan. 156.162 orang yang kena covid-19, 0,6 persen atau 1.064 orang," ujar Airlangga dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (24/5/2021).

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan Genose C19 ditemukan sebanyak 6.925 orang dinyatakan positif terpapar virus corona dari 340.047 yang dites. Selain itu, 532 orang positif Covid-19 usia dilakukan mandatory cek dari Sumatera ke Jawa.

"Ini yang diperiksa dengan RT antigen 59.967 orang, positif 532 orang atau 0,89 (persen)," ucapnya.

Pemerintah memastikan terus memonitor perkembangan penyebaran Covid-19 usai Lebaran 2021. Hingga kini, pemerintah menemukan sejunlah klaster penyebaran baru Covid-19 di sejumlah daerah pasca Ramadhan dan Lebaran.

"Ada kasus klaster tarawih di Pati, Banyumas, Banyuwangi, Malang. Klaster pemudik di Klaten Cianjur Garut. Klaster halal bihalal di wilayah Cilangkap, dan pelaku perjalanan perumahan di Bogor," jelas Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kasus Meningkat

Menurut dia, kasus aktif Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi 5,32 persen per 23 Mei. Sementara itu, kasus harian Covid-19 mengalami peningkatan di angka 5.000 per hari.

"Kemudian kalau kita lihat di tingkat provinsi, 56,4 persen kasus aktif ada di Pulau Jawa dan 21,3 persen di Pulau Sumatra," tutur Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya