Ganjar soal Puan Maharani: Saya Diajari Mendem Jero Mikul Dhuwur

Ganjar Pranowo buka suara terkait dugaan perseteruannya dengan Puan Maharani.

oleh Yopi Makdori diperbarui 28 Mei 2021, 18:04 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 18:04 WIB
Ganjar Pranowo
Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbagi kisah inspiratif dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (20/3). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ganjar Pranowo buka suara terkait dugaan perseteruannya dengan Puan Maharani. Seperti dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @katakitaig, Jumat (28/5/2021), Ganjar menyatakan tak pernah berkonflik dengan putri Ketua Umum PDIP itu.

"Sampai dengan hari ini saya gak pernah berkonflik dengan beliau. Baik-baik saja," ujar Ganjar.

Dia mengaku begitu menghormati sosok Puan. Dia menceritakan, dalam sebuah kesempatan halalbihalal, dia justru akrab becanda dengan Ketua DPP PDIP itu.

"Bahkan pada saat saya sowan di halalbihalal, Mbak Puan juga hadir di situ. Dan kami sempat bercanda," ujar Ganjar.

Oleh karena itu, saat melongok media sosial yang banyak membenturkannya dengan Puan, Ganjar mengaku begitu sakit. Sebagai orang Jawa, Ganjar selalu dididik Mendem Jero Mikul Dhuwur.

"Ketika kemudian di medsos seperti itu saya sungguh-sungguh sangat sakit. Saya ini orang Jawa satu keluarga yang diajari untuk Mendem Jero Mikul Dhuwur," tekan Ganjar.

Mendem Jero Mikul Dhuwur merupakan peribahasa Jawa. Di mana jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya, "Mengubur dalam, mengangkat tinggi". Peribahasa ini kurang lebih memiliki makna menjunjung tinggi derajat orangtua dan menutupi kekurangan aib keluarga. Atau menjunjung tinggi orang yang dihormati dan memendam aibnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Awal Mula

Dugaan perseteruan antarsesama kader partai Banteng itu mencuat berawal dari tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam acara penguatan soliditas kader menuju 2024, Sabtu 22 Mei 2021.

Pada acara itu, Puan Maharani memberikan pengarahan kader di Kantor DPD PDIP Jateng. Disebutkan seluruh kader di Jateng banteng hadir, namun Gubernur Jateng yang juga politikus PDIP Ganjar Pranowo tidak tampak pada pengarahan tersebut.

Ditanya soal ketidakhadirannya, Ganjar mengaku tidak diundang ke acara Puan tersebut. "Saya tidak mendapatkan undangan," kata Ganjar pada Liputan6.com, Minggu (23/5/2021).

Memang disebutkan ketidakhadiran Ganjar, selaku tuan rumah Gubernur Jateng menjadi perhatian, sebab pada rundown acara Ganjar bukan menjadi salah satu tamu.

Adapun dalam rundown tertulis acara dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng. Dilanjutkan sambutan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto kemudian acara inti ketiga yakni arahan dari Puan Maharani.

Dalam pengarahan Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak untuk partai berlambang banteng moncong putih ini.

Pada susunan rundown acara yang tersebar di kalangan awak media, tertulis; tamu tatap muka: 100 orang, terdiri dari DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se-Jateng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya