Pemadaman Lampu di Jakarta Saat Hari Lingkungan Hidup Sedunia Kurangi Emisi Karbon 118,5 Ton

Emisi karbon yang berkurang saat pemadaman lampu memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu meningkat hampir empat kali lipat.

oleh Muhammad Ali diperbarui 07 Jun 2021, 08:11 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 06:53 WIB
Ketika Malam Tanpa Listrik di Ibu Kota
Ilustrasi lampu padam di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemadaman lampu di DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Sabtu, 5 Juni 2021 telah mengurangi emisi karbon mencapai 118,54 ton.

Emisi karbon yang berkurang saat pemadaman lampu memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan pemadaman listrik untuk memperingati Hari Bumi pada 24 April 2021.

"Estimasi penurunan emisi karbon pada 24 April 2021 sebanyak 29,90 ton. Pada 5 Juni 2021 sebanyak 118,54 ton," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Syaripudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/6/2021).

Sedangkan penurunan emisi karbon terbesar sampai saat ini masih terjadi saat peringatan Earth Hour 27 Maret lalu. Pemadaman lampu saat itu mampu menurunkan emisi karbon sebesar 292,3 ton.

Total, penurunan emisi karbon karena adanya aksi pemadaman lampu mencapai 440,74 ton.

Tercatat, ada tiga kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berperan menurunkan emisi karbon tersebut, yakni Surat Edaran Nomor 3/SE/2021 tentang Pemadaman Lampu saat Earth Hour, Surat Edaran Nomor 4/SE/2021 tentang Pemadaman Lampu saat Hari Bumi dan Instruksi Gubernur DKI Nomor 14 Tahun 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Hemat Pemakaian BBM

Yang disebut terakhir adalah instruksi untuk memadamkan lampu selama 60 menit pada Sabtu (5/6). Menurut Syaripudin, aksi tersebut berhasil menghemat pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 49 kiloliter, dengan estimasi rupiah yang dihemat mencapai Rp 181,4 juta.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif dalam meratifikasi Perjanjian Paris (Paris Agreement) yang merupakan upaya global dalam mengatasi dampak dari perubahan iklim di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya